Wilinda Datau

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه
          .
          
          A TrueStory Siklus Wanita
          
          https://my.w.tt/JfG3rdqzM7
          
          Ini tentang Siklus Wanita.
          Menceritakan seorang gadis bernama Raihana Haura.
          Kehidupan yang dibumbui dengan perkembangan yang sedang terjadi, hingga menjerat gadis itu untuk ikut berpartisipasi.
          Dimulai dari mengagumi seseorang hingga membuatnya hilang akal, dan menjadikan seseorang itu sebagai hak milik pribadi.
          Mencintai seorang makhluk, hingga lupa kepada sang pemilik makhluk.
          
          Inilah Siklus Wanita, siklus yang sering terjadi di era jaman sekarang.
          Untukmu yang hidup di era 2000-an, silakan membaca cerita ini. 
          Sangat pas untuk mengantisipasi dirimu, dari hal yang terjerat tentang duniawi.
          
          Bagaimana proses Siklus Wanita? Silakan cek Siklus seorang Raihana Haura!
          
          
          - - - - - - - -
          
          Saat Wanita masih muda maka ia menginginkan Pria Tampan dan Rupawan. Ketika Wanita beranjak Dewasa ia akan Mengidolakan Pria Manis dan Mapan. Dan saat Wanita mengenal Syari'ah dan Fakta Kehidupan ia mengharapkan Pria Beriman.
          
          Terimakasih sudah (+) cerita saya di Perpustakaan kamu. Jangan lupa berikan saran dan kritik untuk memotivasi saya dalam berkarya.
          
          Keep Istiqomah.
          Saudarimu, @amaliska_

Terimakasih ya sudah membaca dan vote tulisan saya.. Mudah mudahan bermanfaat ya

Mengaggumi mu 
          
          Membuat ku sadar. Sadar akan kecatatan amalku, sadar akan siapa aku. Dan mau kemana nantinya.
          
          Ketika melihat mu, 
          
          Salah satu hal yang bisa kulakukan adalah pura pura tak menyadari keberadaan mu
          
          Berharap, masih tetap di tempat yang sama.
          
          
          Namun, harap ku kembali putus. Ketika aku bertanya, untuk apa?
          
          Berlarut dalam rasa, tanpa sapa?
          
          Dan sudah seharusnya seperti itu. 
          
          Beberapa kali berniat untuk melupakan, namun batal karena seringnya bertemu.
          
          Ah sudahlah, perihal rasa hanya berdasarkan asumsi yang tak pernah terselesaikan.