Windiazora

Mari memulai kembali.

Windiazora

Ketakutanku dimulai dari mendengar dering handphone itu. Bertambah dengan siapa yang menyebabkan handphone itu berbunyi. Dan puncaknya adalah ketika dia menanyakan sesuatu tentang hidupku.
          
          Aku tidak akan pernah siap dengan kenyataan yang kujalani.

Windiazora

Malam ini, aku sudah berdoa untukmu. Jangan khawatir, doanya baik, tidak pernah buruk tentangmu. Justru aku khawatir jika di luar sana ada pula yang berdoa untukku. Tidak kalah baik, justru lebih baik. Tapi itu bukan berasal darimu.