jagungbakar91

          Salam kenal, Kak...
          
          Aku mau recomen cerita ini, Kak. Genre Dark Romance. Rate+18
          
          
          ¤¤¤
          
          Menyeberang, aku berencana untuk beli rasa pedas seperti biasa.
          
          "Bang, yang pedes kayak biasa!" pesan Tamara pada penjual.
          
          "Siap, Neng!" Abang penjual mengipas panggangannya.
          
          Aku masih berpikir, mau yang pedas atau tidak. 
          
          Asap semakin mengepul. Menghirup aroma, tiba-tiba ada sesuatu yang bergejolak di perut.
          
          Bau yang biasanya kusuka, saat ini malah membuat mual.
          
          Mengejutkan. Bahkan, Tamara sampai membulat matanya, saat melihat aku muntah-muntah.
          
          Tamara mendekatiku yang masih membungkuk. Kepala pusing, tubuh lemas. Aneh, kenapa bau ini sangat menyiksa?
          
          "Lo kenapa, An?" Tamara yang berdiri di sampingku, bertanya.
          
          Aku mengelap mulut yang masih ada sisa muntah. Yang ditanyakan Tamara, itu juga yang aku pikirkan.
          
          Aku ... kenapa?
          
          
          ¤¤¤
          
          Ini link untuk baca, Kak:
          
          
          https://my.w.tt/qwKVwDdVP7
          
          

BellaOjongOjong

Permisi, maaf mengganggu, Kak. Mau memberi rekomendasi novel, mungkin bisa mengibur. Aku beri blurb beserta link, ya:
          
          Judul: Pekerjaan Rumah (TeenFiction, Romance, SMA, Komedi. Ongoing update 1-3 hari sekali)
          
          Blurb: Kisah masa lalu Aristyo Ananto yang dia kemas dalam sebuah novel, menceritakan transformasi dari pemuda 'bodo amat' menjadi 'true bad-boy' demi merebut pacar orang, juga liku-liku kehidupan masa muda mencari jati diri. Semua itu dia tulis demi memenangkan lomba juga niat tersembunyi.
          
          https://www.wattpad.com/story/231572000-pekerjaan-rumah

rezekianaksholeha

Hallo, Kak, salam kenal.
          
          Aku mau recom cerita, Kak. Genrenya Romance Komedi.
          
          ¤¤¤
          
          "Oh!" Ran mengangguk. "Misalkan keluargaku, udah nggak anggap aku lagi, kamu mau nggak jadi keluargaku?"
          
          Aku tersenyum. "Pasti. Kita semua udah anggep kamu keluarga."
          
          "Bukan. Aku tuh, maunya membina keluarga bahagia bersama, gitu."
          
          Aku bingung dengan maksud Ran.
          
          "Maksudnya menciptakan generasi penerus yang tampan dan cantik."
          
          Aku menghela napas dengan kasar. Dasar bocah somvret! Otaknya masih sempet aja mikir ke sana. Kucopot sandal, lalu tampol dia. Kebiasaan, otak mesumnya itu nggak pernah dibuang.
          
          ¤¤¤
          
          Ini link untuk baca, Kak ;
          
          
          https://my.w.tt/URnYuXr785
          

WiraOktavia0

@ rizkianaksholeha  bagus kok dek
Odpowiedz