aing_rohmaa

Hai kak!
          |boleh hapus jika tidak suka|
          
          Mampir yuk bila berkenan, bebas membaca dan tidak ada kekangan dalam segala hal apapun. Jika suka, boleh beri saya dukungan dengan vote, komen, dan jangan lupa follow akun saya. 
          
          https://www.wattpad.com/story/255920625?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=NurRohmah317&wp_originator=eRSDAcxlzwtu1KJKNAKyQIeJycSRgBgE75bi3ny4ilBhEI4GKVxgNTj2f6tsS25L4J5BGjsVfNCHz7%2BllaBoyGmWp3YjHn174zzlTIH2q71MALaE90B1NTt3akahYhjx 

belbel_ok

Hi izin promote ya
          
          TEEN UNPLANNED PREGNANCY
          Adalah kisah kehamilan seorang remaja yang masih duduk di bangku SMA.
          
          "Aku setuju untuk aborsi, tapi aku mau perawatan sehabis aborsi biar gak rasain sakit lagi."-Lira
          
          "Ra...gue gak mau janin di kandungan lo jadi sampah juga." -Felix
          
          Yuk kepoin
          https://my.w.tt/0RIV6eLYc8
          
          Semoga jadi cerita favorite kamu
          Maaciwww

RestiatulFitriah

 #PROMO
          Assalamualaikum 
          Baru uppp slurrrrrrr
          Judul : Dalam Diam
          Penulis : Restiatul Fitriah
          Link : https://my.w.tt/zMW7795kg8
          
          Mereka pun jogging mengelilingi kampung, memberikan senyuman hangat sebagai pendatang yang singgah—beberapa mata memandang Devid terkejut dan diam-diam tersenyum malu mendapat senyum Devid tersungging kecil.
          
          Celana pendek selutut dipadukan sepatu sport dan headband hitam semakin menambah kegantengan alami yang dimiliki Devid. Rambut hitam yang sedikit tebal itu bergerak seirama dengan gerakannya—baju kaos berlengan pendek memamerkan kulit putih mulusnya atletis hasil dari renang rutin.
          
          "Parah kalo deket kamu, Dev, jadi pusat perhatian di sepanjang jalan," tutur Yogi terkekeh.
          
          "Udah biasa, Om, orang ganteng mah bebas," ucap Devid sesekali menyisir rambutnya ke belakang.
          
          Lapangan Desa terlihat sangat dipadati ibu-ibu yang menunggu senam setiap minggu pagi secara gratis. Di saat Devid mendekat hanya untuk berlarian di sana, bisik-bisik mulai terasa hingga beberapa menggoda dengan goyangan pinggul disengaja.
          
          "Balik, yuk, matanya kehausan tuh," ajak Yogi kembali berbalik arah.
          
          Devid terkikik. "Kasih dikit, Om, buat pemanasana, hahaha."
          
          "Enak ae ...," balasnya.
          
          
          Haiyukkk tambahkan k daftar bacanya!