Halo, Kak. Jika harimu berat, maka cobalah membaca. Tidak usah bandingkan kesedihanmu dengan kisah mereka, itu tidak penting. Aku akan mengajakmu untuk sama-sama menonton drama yang dituliskan untuk mereka. Berminat untuk menontonnya bersamaku? Mari, mampir.
Blurb:
"Aya ... gue ... boleh nangis?"
"Boleh, Ra. Selalu boleh." Aya beringsut dari tempatnya berdiri, memangkas jarak lebih dekat.
"Gue boleh marah?"
Aya kembali menangis dan mengangguk. "Boleh, Ra."
"Gue boleh lepas topeng gue?"
Aya terdiam, tampaknya gadis itu tidak mengerti dengan maksud topeng yang diucapkan Maria.
"Gue ... boleh ngeluh?"
Link :
https://www.wattpad.com/story/211834613?
Akan sangat senang hati jika Kakak mau menyapa dan mengikuti akunku. Terima kasih banyak, semoga bahagia selalu.