KiprangNovel323

Halo, Kak! Yuk, baca ceritaku yang bergenre fantasy ini. Kalau kamu suka cerita fantasy dengan sudut pandang anak kecil, ayo gas ke novelku! Sudah tamat, ya. Buruan sebelum anu!
          
          Blurb : 
          
          Aku selalu penasaran akan dunia di luar panti ini. Mama bilang, di sana penuh dengan bahaya.
          
          Kami hidup di sebuah tempat yang disebut sebagai panti yang diurus oleh Mama seorang.
          
          Setiap setahun sekali, Mama akan mengumumkan jadwal 'kedewasaan' kami. Tradisi turun menurun kata dia.
          
          Tidak sekadar jalan-jalan, melainkan juga menempuh jalan hidup baru. Melangkah menuju masa depan yang samar.
          
          Malam itu, Mama mengajak ke suatu tempat.
          
          Malam itu pula, kami melepas kepergian saudara kami.
          
          Link :
          
          https://www.wattpad.com/story/270101265?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=KiprangNovel323&wp_originator=OXcnE208aZkAdxqtQt2r3XLzLZUKUIcfW6PcUEaK19rNTGI277JE8N5HOxszC8h8GHFUW7lWqXWURegU3fjW3i30vAh9XX2WdCEqf4RC8jXmdu6syTjex7qCL3EPXDGw

nona_min

PenFelline

Susanti653

Hallo, ini Biya. Khaliluna Anbiya. 
          Gadis lapuk di awal 30-an tahun yang masih enggan melepas masa lajangnya.
          
          Siapa peduli kalau orang-orang menyebutnya perawan tua? Mereka bahkan tak segan-segan menjadikan Biya sebagai pusat bisik-bisik dan perhatian.
          
          Tapi bagi Biya semua itu nggak penting. Toh gadis yang sudah menginjak umur kepala tiga itu selalu berprinsip "Selagi gue bahagia, persetan sama omongan orang."
          
          Begitulah sekiranya keyakinan teguh yang selalu Biya pegang. Lagipula nggak ada yang salah dari hidupnya. Lajang itu bukan AIB. Lajang jaman sekarang itu trendi. Right?
          
          Tapi kehidupan Biya yang terbilang aman dan bebas hambatan itu seketika jungkir balik saat Om Bagas memintanya mengisi posisi sekretaris menejer baru yang sekarang tengah kosong.
          
          "Aargh! JINGGA SIALAN!"
          
          .
          
          Askara Jingga. Bujang. 27 tahun. Songong, sombong, minus etika - dan anggap saja bisu. Tipikal bos-bos rese yang hobi menyiksa bawahan. Selalu sengit tiap kali menatap keberadaan Biya.
          
          Bagi lelaki blesteran Korea dan setengah surga itu, sosok Biya sudah seperti sumber dari segala macam masalah dan kesialan.
          
          "Kalau kamu manusia yang punya etika, kamu pasti tau namanya hukum timbal balik."
          
          Sial! Apalagi yang bisa Biya lakukan untuk mengembalikan hidupnya ke posisi semula - terbebas dari segala keruwetan ini? Kalau sepanjang hari dia harus berurusan dengan makhluk minus etika seperti Askara Jingga?
          
          Dibaca dulu gess..
          Pelan-pelan, tarik napas..
          Simpang di daftar bacaan..
          Tungguin notifikasi update..
          Siapa tau suka :)
          
          https://www.wattpad.com/story/234309515-ending-choice