Zulfaaputrii041

Yuk kuyy gass dibca

Zulfaaputrii041

@ Zulfaaputrii041  "Enghh, dek jangan ah abang masih ngantuk."ucap Lean dengan suara seraknya namun matanya tetap terpejam, sekarang tangannya memeluk pinggang sang adik. 
          	  
          	  "Ihh abang, bangun aku disuruh bunda bangunin abang, cepetan bangun abanggggg."ucap gadis kecil itu sedikit kesal abangnya tak kunjung bangun, lalu dia mengecup pipi abangnya lagi, dan lagi. 
          	  
          	  "Diem dek."ucap Lean sedikit kesal dengan suara seraknya. 
          	  
          	  Namun gadis itu, malah gencar mengecupi pipi abang nya terus menerus, sampai-sampai abangnya membuka matanya. 
          	  
          	  "Asya."ucap Lean sambil membalikkan sang adik ke sampingnya, membuat tangan kanannya menjadi bantalan kepala sang adik. Sedangkan tangan kirinya untuk memeluk sang adik. 
          	  
          	  Lalu Lean, mulai mengecupi pipi gembul sang adik berulang kali, lalu menyedot pipi sang adik, dan sedikit di gigit saking gemasnya. 
          	  
          	  "Abangggggggg,sakitttt ihhhh lepass abanggg."ucap Asya kesal, dengan memberengut
          	  
          	  Lean tidak perduli, yang penting dia bisa membalas dendam ke adiknya yang menggemaskan ini.Lean tetap mengecupi dan menyedot pipi sang adik dan jangan lupakan dia juga mengigit kecil pipi itu, hingga Asya gadis kecil itu menangis. 
          	  
          	  "Hiks, hiks ABANGGGG UDAHHH HIKSS LEPASINNN HIKSS BUNDAAAA ABANGGG NAKALLL HIKS,BUNDAAAAA."teriak Asya sambil menangis dan meraung ingin 
          	  dilepaskan. 
          	  
          	  Lean bukanya menenangkan sang adik kini malah gencar menyedot pipi sang adik, kini pipi adiknya sudah memerah karna ulahnya. Dia sangat gemas dengan sang adik apalagi melihat adiknya menangis uhh dua kali lipat lebih menggemaskan. 
          	  
Reply

Zulfaaputrii041

Yuk kuyy gass dibca

Zulfaaputrii041

@ Zulfaaputrii041  "Enghh, dek jangan ah abang masih ngantuk."ucap Lean dengan suara seraknya namun matanya tetap terpejam, sekarang tangannya memeluk pinggang sang adik. 
            
            "Ihh abang, bangun aku disuruh bunda bangunin abang, cepetan bangun abanggggg."ucap gadis kecil itu sedikit kesal abangnya tak kunjung bangun, lalu dia mengecup pipi abangnya lagi, dan lagi. 
            
            "Diem dek."ucap Lean sedikit kesal dengan suara seraknya. 
            
            Namun gadis itu, malah gencar mengecupi pipi abang nya terus menerus, sampai-sampai abangnya membuka matanya. 
            
            "Asya."ucap Lean sambil membalikkan sang adik ke sampingnya, membuat tangan kanannya menjadi bantalan kepala sang adik. Sedangkan tangan kirinya untuk memeluk sang adik. 
            
            Lalu Lean, mulai mengecupi pipi gembul sang adik berulang kali, lalu menyedot pipi sang adik, dan sedikit di gigit saking gemasnya. 
            
            "Abangggggggg,sakitttt ihhhh lepass abanggg."ucap Asya kesal, dengan memberengut
            
            Lean tidak perduli, yang penting dia bisa membalas dendam ke adiknya yang menggemaskan ini.Lean tetap mengecupi dan menyedot pipi sang adik dan jangan lupakan dia juga mengigit kecil pipi itu, hingga Asya gadis kecil itu menangis. 
            
            "Hiks, hiks ABANGGGG UDAHHH HIKSS LEPASINNN HIKSS BUNDAAAA ABANGGG NAKALLL HIKS,BUNDAAAAA."teriak Asya sambil menangis dan meraung ingin 
            dilepaskan. 
            
            Lean bukanya menenangkan sang adik kini malah gencar menyedot pipi sang adik, kini pipi adiknya sudah memerah karna ulahnya. Dia sangat gemas dengan sang adik apalagi melihat adiknya menangis uhh dua kali lipat lebih menggemaskan. 
            
Reply