Dulu . . .
Aku selalu di atas,
Semua orang selalu menatapku kagum,
Menjadikanku sebagai idola mereka.
Sementara orang lain menatap ke atas,
Aku melihat ke bawah,
Aku rangkul mereka yang di bawah,
Bukan untuk beramal namun kupikir mereka akan lebih tulus padaku.
Namun . . .
Aku salah, aku hanya sebuah tali bagi mereka untuk berada di atas
Selalu seperti ini
Aku lelah,
Aku hanya ingin memiliki seseorang yang bersedia berada di sampingku dengan tulus
Muncullah sebuah pemikiran,
Aku akan berada di bawah . . .
Untuk menemukan orang yang tulus dan tidak hanya memanfaatkanku saja
Aku tidak tahu, berada di bawah akan sebebas dan semenyenangkan ini,
Jadi aku tetap di bawah untuk waktu yang lama
Ketika sadar, semua telah terlambat
Aku terlalu lama di bawah hingga tak bisa lagi kembali ke atas dengan mudah
Semua hancur . . .
Semua penderitaan berada di bawah perlahan mengejar dan memburuku...
Bagai singa yang menemukan mangsanya...
Kuberteriak untuk meminta tolong,
Namun tak ada seorang pun yang datang.
Sekarang aku tahu,
Berada di bawah,
Membuatku lebih sendiri
Jangankan menemukan orang yang tulus,
Mereka yang ingin mrmanfaatkankupun tak ada,
Karena mereka tahu,
Aku hanya makhluk hidup tanpa guna . . .