poormaknae

Hai kak maaf mengganggu waktunya. Kalau kakak berkenan buat baca cerita aku, silahkan kak. Kalau kakak mau aku mksihhhh banget. Tapi kalo gak jg gak papa☺️
          
          https://my.w.tt/FupTlHnwD6
          
          "gue harap lo tau tempat, ada taman belakang sekolah yang bisa lo pake buat sepuasnya ngelamun disana, gk di koridor kek gini" ucap seorang pria karena merasa kesal 
          
          "maaf yah udah ganggu lo karena ketelodoran gue" jawab Antha penuh penyesalan.
          
          "heuhh terserah lo" balas Diven tak perperasaan. 
          
          Apa yang akan menjadi bentuk kelanjutan cerita mereka? Apakah sosok Diven ini bisa menjadi orang yang bisa mengendalikan ego dan rasa pedulinya akan orang lain? Atau dia hanya jadi penonton setia yang tidak melakukan apa-apa? Bisakah pria kaku, egois dan selalu pesimis dalam bersaing dengan Samantha ini mengurangi rasa sakit yang Samantha derita? Dan mampukah sifat kakukanya berubah hanya karena mulai peduli dengan Samantha? 
          
          Ada satu lagi yang harus kalian tahu. Samantha sudah menemukan siapa orang yang mampu jadi obat bagi rasa sakit yang ia alami ia akan bilang pada orang tersebut di waktu yang tepat sekaligus menyatakan perasaannya. Karena sudah jatuh cinta saat pertama kali mereka bertemu. Namun benarkah Samantha hanya akan menyatakan perasaannya sekali saja? 
          
          Dilarang buat plagiat! Sekurang-kurangnya karya seseorang. Mari kita belajar buat ngehargain. Selamat menikmati ceritanya❤️