Misi misi mau promosi, kali aja ada yang minat...
Cerita ke 2 dari Inihatus17
Tentang Senja cowo pesimis dengan penyakit kronis. Tak ada harapan hidup bagi senja, yang dia ingat hanyalah hari kematiannya yang bisa datang kapan saja.
Juga tentang aku, Jingga gadis manis tunangan Senja. Sudah menjalin hubungan dari lulus SMA sampai sekarang di umur 25. Senja salah satu cowo yang berhasil meluluhkan aku yang terkenal keras kepala.
*****
"Ga, katanya fajar dan senja identik dengan jingga?" tiba-tiba Eja bertanya seperti itu kepadaku.
"Iya mungkin, tapi Gaga lebih suka senja, lebih indah," jawabku ke langit yang menyuguhkan senja dengan guratan jingga yang indah.
"Indah cuma sesaat." Eja bersandar di bahuku.
"Hakikatnya nggak ada yang kekal Ja, semua cuma sesaat." Aku mengelus lembut kepala Eja.
"Ketika Senja pergi jangan bersedih, ingat besok masih ada Fajar yang cerah, Jingga jangan khawatir dan cemas, Jingga selalu ada di sini, di langit," kata Eja tersenyum getir sambil menunjuk dadanya.
https://www.wattpad.com/story/290893552?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=share_reading&wp_page=reading_part_end&wp_uname=inihatus17&wp_originator=DiXc2YsITKaX9nbnbv2K8QEQDxPSnCE4aGq%2B6p5rYUWHA5omQYHa%2F%2B6bJYxCSEbo7LMMaGZHamPWD5PEZk3b39mtIZh%2F6tr6aZPX%2FroDxhFuPyiXjYmj9MJtnwWk6tzX