Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Kalian suka cerita genre persahabatan nggak? Full friendship? Tahu kan penulis Tere Liye?
Bukunya ttg bumi dkk mungkin masih bertahan jadi buku friendship ter ter buat aku. Terfav, terbadass, terseru, tergokil, ter ter deh.
Fantasynya kena dengan logika rasional dan empiris, wutt, itu emejing. Petualangan kerasa sampai aku ikutan deg deg ser, marah, bahkan nangis sampai nggak keluar air mata. (fik, itu di bulan sama ceros batozar) sama pas komet, pas Seli berbuat kebaikan kecil di perahu, huhuhu.
Sadar atau enggak. Otakku ikut mencerna sesuatu yang Tere Liye sampaikan. Dari yang terkecil, ilmu pengetahuan. Sampai yang terbesar, persahabatan, dan sifat dasar manusia.
Apakah hitam tidak selalu jahat? Apakah putih tidak selalu baik? Wih, aku sampai nanya ke guru ski lho. (pengetahuan sedikit, ski di sekolahku ngajarin berpikir rasional dan empiris. Karena itu adalah nilai-nilai islam. Antara ibadah dan pengetahuan, semuanya sejajar dan seimbang) dan wah, katanya masih rahasia. Bakal diterangin pas kelas sebelas. Karena ada materi yang membahas itu. But, ga masalah. Aku bakal nunggu.
Dan kesimpulannya cuma satu pertanyaanku. Apakah diantara hitam dan putih. Menjadi abu-abu itu kesalahan atau kebaikan? Atau bahkan mengambil opsi keduanya?