Di dunia sana penuh. Semuanya sibuk urus diri masing-masing. Jadi aku kesini, menjenguk luka dan bertemu denganmu. Memakan habis coklat kacang sambil mengamatimu dalam kesyahduan. Ini tentang kerinduan yang manis, kau yang mengajarinya tapi sudah bukan untukmu sayangnya. Atau masih tentangmu? Aih, kapan aku bisa jadi pembohong yang lihai, Gus ?