ㅤㅤㅤ⎯⎯⎯Garis I. ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ႔
Seorang insan dengan lukanya, menggurat aksara di atas lembar penuh bercak dosa. Menyisipkan harapan pada ujung pena usang bertinta merah. Menunggu saat di mana cahaya lilin penerang padam akibat habis sumbunya.

ㅤㅤㅤ⎯⎯⎯Garis II. ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ႔
Inginnya amerta dikenang di tiap tetes air yang turun dari langit tinggi. Membisikkan sebaris nama, berharap ada insan lain memanggil "Hujan". Jatuh begitu derasnya, tetap memberi kehidupan pada flora dan fauna. Satu kata, lima huruf, mendalam maknanya.

ㅤㅤㅤ⎯⎯⎯Garis III. ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ႔
Pada akhirnya, kisah lara akan abadi, dipajang bersandar di belakang tangis, tergugu mengingat bagaimana sulitnya melewati semak dunia. Pada asa yang hampir sirna, abadilah dalam perkamen tua dari tangan berlumur darah. Layaknya Utopia, aku akan terus berusaha Mencintaimu Sampai Mati.
  • JoinedNovember 7, 2022



1 Reading List