"Loh ... Kak Haidar ngapain di sini?!"
Haidar terkekeh. Tampaknya gadis mungil di hadapannya ini melupakan pernikahannya sendiri. Tanpa mengeluarkan suara, Haidar hanya mengangkat tangannya dan memperlihatkan cincin pernikahan yang tersemat indah di jari kelingkingnya.
Nazra terkesiap. Gadis itu langsung melihat jari manisnya yang juga terdapat cincin yang sama seperti milik Haidar. Nazra menggaruk tengkuk lehernya yang sama sekali tidak gatal. 'Bego banget sih, Ra, bisa-bisanya kamu lupa sama pernikahan sendiri' batinnya.
"I-itu, Mas ..."
"Apa?"
"I-itu ... Mas mau ngapain bangun jam segini?" tanya Nazra mencoba mengalihkan pembicaraan. Daripada membahas kesilapan nya terus 'kan!
"Mas mau sholat Tahajjud, Rara sendiri mau ngapain bangun jam segini?" tanya balik Haidar.
"Sama, Mas, Rara juga mau sholat tahajjud."
"Kalau gitu kamu buruan siap-siap, Mas tunggu."
"Hah?" lola Nazra.
"Mas tungguin kamu siap-siap terus kita sholat tahajjud berjamaah, Sayang."
Blush!
Link:
https://www.wattpad.com/story/287918955?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=share_reading&wp_page=reading&wp_uname=aftrnihrhp&wp_originator=oBBCqREDXLK7f6r088l2Uzji0iRhxHHA9tH9uT549rUMRgg0jLRwnQXSV3Aul8U7WPpwkH6edjX1bjyLw52RGyQliFdLOpwWcoyej14Zc8xecURNQSsnXsR7DeMIfhnV