Haduh maaf, ya untuk Ukiran Daisy. Malah aku tinggal dan bikin buku baru
Sebenarnya waktu itu dah ada draft-nya, tapi banyak bab yang kurang pas waktu aku baca ulang. Jadi, aku rencanain untuk revisi satu-satu. Tapi malah kena masalah yang nguras emosi.
Aku gak tau pendapat kalian yang baca Cerita Ukiran Daisy gimana. Tapi aku pribadi sebagai penulisnya, merasa tertekan. Mungkin feel-nya di kalian belum dapat. Tapi aku udh berusaha sekeras mungkin untuk cerita anak puber ini.
Ukiran Daisy aku ambil dari cerita anak remaja yang ada dimasa puber dan nge hadapi hal baru, yaitu EkaDaisy yang belum bisa nerima kehadiran Diana - sahabat ibunya sekaligus ibu kandungnya, Vita yang meninggal karena sakit.
Eka cuma merasa kalau Papa-nya gak setia sama Ibunya dan gak sayang sama dia.
Sekian itu aja, aku bakal usahain lebih untuk Ukiran Daisy, karena ini juga bermakna banget. Cukup menguras emosi aku sendiri. Terimakasih.