fitriana2912

Restu Dewangga Putera, anak laki-laki berusia 16 tahun. Setiap ulang tahun Dewa selalu memanjatkan doa yang sama, "kebahagiaan". Sebab hidupnya telah bernafaskan keterlukaan sejak Bunda meninggalkan rumah membawa adiknya. Dewa hanya berharap, setiap kali matahari terbit akan membawa kemekaran atas hidupnya yang telah lama kuncup.
          
          Daisy Pamela, atlet panah kebanggaan SMA Galaksi harus menerima kenyataan pahit saat didiagnosa mengalami cedera di bahu kirinya. Hidup Daisy yang damai, kini telah patah karena ia gagal seleksi untuk tim nasional.
          
          "Nggak ada yang bisa dibanggakan dari lo sekarang, Cacat!"
          
          "Tangan emas lo itu sekarang nggak berguna!"
          
          "Jangan dengerin mereka, Daisy!" ujar Dewa memasang earphone di telinga Daisy.
          
          "Makasih udah menjadi manusia baik, Dewa."
          •••
          "Jika nanti gue pergi, tolong jaga Daisy sebaik gue jagain dia ya, Air!" pinta Dewa.
          
          Haechan NCT as Dewangga
          
          https://www.wattpad.com/story/335796885?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=fitriana2912&wp_originator=%2BrFsqr8tJiAhaE5o6VsSdYN%2BeiU4CevAC0S7rs6WohDlmMFnyDn2Q75XrzcvlXppYKJwRMA4lNzJpbLWaQ%2FQTe4iDNujlr8oGjC4KDizmKCXlcvsnAVsR73td%2F%2FBZUQzl

Wiliemsmiteeee

Hallo, ini Biya. Khaliluna Anbiya. 
          Gadis lapuk di awal 30-an tahun yang masih enggan melepas masa lajangnya.
          
          Siapa peduli kalau orang-orang menyebutnya perawan tua? Mereka bahkan tak segan-segan menjadikan Biya sebagai pusat bisik-bisik dan perhatian.
          
          Tapi bagi Biya semua itu nggak penting. Toh gadis yang sudah menginjak umur kepala tiga itu selalu berprinsip "Selagi gue bahagia, persetan sama omongan orang."
          
          Begitulah sekiranya keyakinan teguh yang selalu Biya pegang. Lagipula nggak ada yang salah dari hidupnya. Lajang itu bukan AIB. Lajang jaman sekarang itu trendi. Right?
          
          Tapi kehidupan Biya yang terbilang aman dan bebas hambatan itu seketika jungkir balik saat Om Bagas memintanya mengisi posisi sekretaris menejer baru yang sekarang tengah kosong.
          
          "Aargh! JINGGA SIALAN!"
          
          .
          
          Askara Jingga. Bujang. 27 tahun. Songong, sombong, minus etika - dan anggap saja bisu. Tipikal bos-bos rese yang hobi menyiksa bawahan. Selalu sengit tiap kali menatap keberadaan Biya.
          
          Bagi lelaki blesteran Korea dan setengah surga itu, sosok Biya sudah seperti sumber dari segala macam masalah dan kesialan.
          
          "Kalau kamu manusia yang punya etika, kamu pasti tau namanya hukum timbal balik."
          
          Sial! Apalagi yang bisa Biya lakukan untuk mengembalikan hidupnya ke posisi semula - terbebas dari segala keruwetan ini? Kalau sepanjang hari dia harus berurusan dengan makhluk minus etika seperti Askara Jingga?
          
          Dibaca dulu gess..
          Pelan-pelan, tarik napas..
          Simpang di daftar bacaan..
          Tungguin notifikasi update..
          Siapa tau suka :)
          
          https://www.wattpad.com/story/234309515-ending-choice