setiap frasa yang terpikirkan, ragu ditulis untuk menjadi rangkaian kata, perasaan yang bimbang bagai angan angan tak bernyawa.
bahkan dikala canda tawa, masih terasa tangisan yang terisak, dunia bagaikan ombak yang membawa kapal kapal yang berlayar menuju pelabuhan tanpa nahkoda, terombang ambing tanpa tau dimana letak pelabuhan.
andaikata yang mereka katakan tidak benar, andaikata yang terucap dapat diulang, namun hanya angan semata untuk meringankan belenggu perasaaan.