aayidan_

HAI! PERMISI ✿✿
          
          Zarch Dealin on wattpad  in progress, Thriller gen
          
          
          •
          
          "Mana dirimu yang katanya hebat? Apa akulah penyebab dari tiadanya ayahku?" Mard tak menjawab, ia terus memuntahkan darahnya ke lantai. Tangan Berthon meraih darah itu membuatnya menempel di telapaknya yang besar, ia mengarahkannya pada wajah Mard. Membuat darah-darah itu menempel di wajahnya, "Gak ada salahnya menjilat darah sendiri." 
          
          Ucapan Berthon benar-benar membuat nyali Mard menciut makin menyusut, ia tidak pernah membayangkan akan seperti ini. "Apa kau sudah bahagia?" Lagi-lagi ia tidak dapat menjawab pertanyaan dari Berthon, ia merasa nadinya mulai melemah bahkan sebelum Bella benar-benar melancarkan tindakan selanjutnya.
          
          •
          
          Penasaran? Yuk lanjut baca, apa yang sebenarnya terjadi.
          
          
          
          https://www.wattpad.com/story/251846710?utm_medium=link&utm_content=story_info&utm_source=android

limkim54

Hallo, ini Biya. Khaliluna Anbiya. 
          Gadis lapuk di awal 30-an tahun yang masih enggan melepas masa lajangnya.
          
          Siapa peduli kalau orang-orang menyebutnya perawan tua? Mereka bahkan tak segan-segan menjadikan Biya sebagai pusat bisik-bisik dan perhatian.
          
          Tapi bagi Biya semua itu nggak penting. Toh gadis yang sudah menginjak umur kepala tiga itu selalu berprinsip "Selagi gue bahagia, persetan sama omongan orang."
          
          Begitulah sekiranya keyakinan teguh yang selalu Biya pegang. Lagipula nggak ada yang salah dari hidupnya. Lajang itu bukan AIB. Lajang jaman sekarang itu trendi. Right?
          
          Tapi kehidupan Biya yang terbilang aman dan bebas hambatan itu seketika jungkir balik saat Om Bagas memintanya mengisi posisi sekretaris menejer baru yang sekarang tengah kosong.
          
          "Aargh! JINGGA SIALAN!"
          
          .
          
          Askara Jingga. Bujang. 27 tahun. Songong, sombong, minus etika - dan anggap saja bisu. Tipikal bos-bos rese yang hobi menyiksa bawahan. Selalu sengit tiap kali menatap keberadaan Biya.
          
          Bagi lelaki blesteran Korea dan setengah surga itu, sosok Biya sudah seperti sumber dari segala macam masalah dan kesialan.
          
          "Kalau kamu manusia yang punya etika, kamu pasti tau namanya hukum timbal balik."
          
          Sial! Apalagi yang bisa Biya lakukan untuk mengembalikan hidupnya ke posisi semula - terbebas dari segala keruwetan ini? Kalau sepanjang hari dia harus berurusan dengan makhluk minus etika seperti Askara Jingga?
          
          Dibaca dulu gess..
          Pelan-pelan, tarik napas..
          Simpang di daftar bacaan..
          Tungguin notifikasi update..
          Siapa tau suka :)
          
          https://www.wattpad.com/story/234309515-ending-choice