Tuhan sudah sangat rapih merencanakan kebahagiaan untukmu, juga untukku. Janganlah dengan kepergianku, kamu menderita lama. Bukalah hatimu, saat aku ingin memasukinya dengan wujud baru. Yang selalu mencintaimu itu aku. Ibumu sudah begitu baik menjagamu dan menjagaku di sini. Terima kasih, kamu sudah tidak bersedih karena aku ya. Kesedihanmu adalah sakitnya aku, Sayang. Aku tahu, kamu pun sangat mencintaiku. Karena aku teramat ingin mengarungi hidup selama-lamanya denganmu. Tapi jalan kita kini berbeda, tapi cinta kita sama.