Sunnyshine_4

Halo kak izin promosi ya :)
          Yuk mampir ke cerita aku. Baru di publish loh, jadi masih anget nihh. Yuk di ramaikannn ❤❤
          
          Xion adalah seorang laki-laki yang penuh dengan misteri dalam hidupnya. Tidak ada yang pernah tau masa lalu apa yang pernah laki-laki muda itu telah lalui. Dan lagi ia adalah anak dari seorang mantan gangster, yang kini mendirikan sebuah perusahaan swasta yang bergerak di bidang jasa keamanan. Di dalam perusahaan, semuanya mengenal Xion sebagai monster pembunuh berdarah dingin. Ia tidak peduli siapa lawannya, yang terpenting adalah menyelesaikan misi yang ia terima. Hingga suatu hari Xion diberikan sebuah misi untuk menjaga seorang gadis lugu. 
          
          Gadis itu bernama Qiana Loren, gadis yang berhasil memunculkan rasa penasaran pada diri Xion. Tidak hanya itu, Qiana berhasil menghidupkan semua perasaan Xion yang sudah mati. Sedih, senang, marah, khawatir, semuanya ada dalam hati Xion ketika bersama gadis itu. Tapi Qiana bukanlah gadis lugu biasa yang memiliki kebahagian di dalam hidupnya. Jika kalian berpikir seperti itu, maka kalian salah besar! Gadis itu juga memiliki segudang masalah yang selalu menghantui dirinya.
          
          Saat keduanya bersama, mereka mulai bisa meluruskan benang kusut yang selama ini mengikat mereka dalam penderitaan yang tidak bisa diartikan dalam kata-kata. Dan tentu saja itu tidak mudah, semua perlu perjuangan juga pengorbanan satu sama lain.
          
          Linl nya di bawah ini yak 
          
          
          https://my.w.tt/xZ9s2Q8nU6

rosanayulia_

Hello Kak, salam kenal. Izinkan aku untuk merekomendasikan cerita seru ya ...
          
          Wisuda. 
          
          Kata yang menunjukkan sebuah pencapaian luar biasa bagi seluruh mahasiswa, karena mereka telah berhasil melalui lika-liku kehidupan kampus. Seharusnya momen tersebut menjadikan Aurum Andascara, mahasiswi berwajah cantik dan ber-ipk tinggi bahagia, akan tetapi ini sebaliknya, penuh kemuraman, kesedihan, serta tangan yang bermandikan darah. Walaupun begitu, ia kepalkan erat-erat, obsidionnya memandang lekat pemandangan sungai yang tak jauh dari hadapannya.
          
          "Maaf ... maafkan aku ..." katanya dengan gemetar. Tak ada orang yang menyahut, selain suara klakson dari lalu lalang kendaraan yang melintas. Semilir angin membelai halus rambut pirang yang acak-acakan. Bukan hanya itu, sang bayu tersebut menjadikan dirinya semakin sesak, malam yang sunyi, rembulan juga malu-malu untuk melihat sosok yang tengah mengalami depresi berat. 
          
          "Maaf ...." 
          
          Setelah itu, Aurum menaiki pembatas jalan, lalu terjun bebas ke bawah sana, sungai yang deras akan air jernihnya.
          
          Bug ...
          
          
          
           Https://www.wattpad.com/story/173217135