skyzdwbtyswd_

Assalamualaikum kak, mohon maaf mengganggu
          
          Saya mau rekomendasikan kakak cerita tentang perjodohan dan pernikahan antara dosen dan mahasiswa, klik link dibawah!
          
          https://www.wattpad.com/story/245732878?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=SyyPtrr&wp_originator=C9VVd9owWg%2Fv0vakIgur9n58hGkI6kUfLa7mkIvaUIj9AHiTmQu3rhIkUUviz8URsLFahoZrnZSFQiJmA9V9vSzew3qV9Fi30YfEGzNDJjSUeePrp8uMI0mK357xOsao
          
          Mohon bantu vote✨
          Bantu komen✨
          Dan bantu follow akun author :"))
          
          Untuk part awal memang pendek tapi part selanjutnya 1200+ word bund

Encaaaaaaaa

Hidup Berlina awalnya bahagia-bahagia saja. Namun layaknya sebuah sihir, hidup Berlina berubah dengan seketika. Pengkhianatan, kebohongan, semua itu harus Berlina telan. 
          
          "Kalau dia nggak cemburu, itu artinya dia nggak punya rasa sama lo."
          
          Perkataan itu adalah awal dari segalanya. Awal dari semua rasa sakit yang diderita Berlina. Awal dari kehancuran pada hidup Berlina. Hidup Berlina hancur seketika. 
          
          Yuk baca kisah Berlina, siapa tau aja kamu suka^^
          
          https://my.w.tt/UiNb/qKTRVNOlX7

Rafianjani13

Hello Kak, salam k enal. Bila berkenan, baca cerita 'Cat and Boy', yuk :)
          Blurb:
          Wisuda. 
          
          Kata yang menunjukkan sebuah pencapaian luar biasa bagi seluruh mahasiswa, karena mereka telah berhasil melalui lika-liku kehidupan kampus. Seharusnya momen tersebut menjadikan Aurum Andascara, mahasiswi berwajah cantik dan ber-ipk tinggi bahagia, akan tetapi ini sebaliknya, penuh kemuraman, kesedihan, serta tangan yang bermandikan darah. Walaupun begitu, ia kepalkan erat-erat, obsidiannya memandang lekat pemandangan danau yang tak jauh dari hadapannya.
          
          "Maaf ... maafkan aku ..." katanya dengan gemetar. Tak ada orang yang menyahut, selain suara klakson dari lalu lalang kendaraan yang melintas. Semilir angin membelai halus rambut pirang yang acak-acakan. Bukan hanya itu, sang bayu tersebut menjadikan dirinya semakin sesak, malam yang sunyi, rembulan juga malu-malu untuk melihat sosok yang tengah mengalami depresi berat. 
          
          "Maaf ...." 
          
          Setelah itu, Aurum menaiki pembatas jembatan, lalu terjun bebas ke bawah sana, danau yang deras akan air jernihnya.
          
          ♦♦♦     
          Jangan lupa tinggalkan jejak ya, terima kasih♥  Https://www.wattpad.com/story/173217135