aksarasederhana

kapan up thor

Hallo semuanya! Masih nunggu "di balik layar?"
          
          Ada pengumuman, setelah membaca beberapa part, ada bagian yang benar-benar menurut ku gantung dan ga nyaman untuk dibaca, jadi di balik Layar akan untuk publish untuk di revisi sedikit sebelum kemudian di upload kembali.
          
          Terima kasih

kaaa kenapa di takedown udah excited mauu baacaa

Aduh belakangan mencoba untuk merangkai kata-kata justru enggak percaya diri, jadi sepertinya akan update cerita dalam waktu yang lama. Mohon maaf buat yang menunggu, saya sangat berusaha untuk melanjutkan dengan baik kok. Terima kasih yang sudah membaca cerita-cerita sederhana  sayang

kaa aksara, apa tidak mau melanjutkan cerita I Want To Be With U yg ada di akun sebelah? masih suka ku baca ulang terkadang ceritanya

Susah banget buat nulis dari kemarin-kemarin, kaya aduh stuck. Makanya milih buat bikin cerita baru aja, maaf yah

Ini beneran di tinggal yah?

          
          Yessica Tamara
          
          Enggak pernah kepikiran bakal bener-bener jatuh suka sama segala hal yang dia miliki. Dulu ketika pertama kali lihat dia menari-nari diatas panggung tuh ketika di team KIII dengan pertunjukan Romansa Sang Gadis. Dia — cantik. Sungguhan enggak bohong, dia cantik. Masih dibelakang, masih malu-malu, enggak se-jamet sekarang tapi dia cukup menarik atensi. Anak academy yang dipromosikan ke team KIII dengan tinggi menjulang, dengan gummy smile yang mempu membuat semua orang juga ikut tersenyum. Perjalan-perjalanan yang dia lewati, dari banyaknya pergantian member di team KIII tanpa sadar dia juga perlahan-lahan ikut berubah. Ada banyak hal yang dilewati, bahkan ketika dia harus kena S-word, gimana semua orang seolah-olah menghakiminya. Ketika semua orang berlomba-lomba menyalahkannya, pun dengan saya yang ikut kecewa. Saya inget betul bagaimana VC pertama beliau setelah comeback, saya dapat. 
          
          Kemudian saya bilang ; "kak Chika, saya minta maaf tentang segala hal yang saya katakan, barangkali menyakitkan, saya tau itu." 
          
          Dia dengan senyum yang mengembang bilang, "Enggak papa kok, aku tau kalah itu salah satu saran dan masukan yang baik buat aku. Makasih yah,"
          
          Dia bahkan masih bilang makasih padahal saya ingat bagaimana saya mengatakan hal-hal yang sedikit keras padanya tentang hal itu. Sejujurnya saya merasa malu, tapi dari sana saya semakin sayang beliau.
          
          Sekarang, dia mulai beranjak dari perjalan-perjalanan panjang menuju perjalan-perjalanan selanjutnya. Saya bahkan kita semua akan sangat egois kalau terus memaksanya untuk tetap tinggal. Jahat sekali membiarkan dia menerima banyak ketidakadilan yang justru menjadikan dia sebagai kambing hitam, saya tahu yang menyayangi dia lebih banyak daripada yang membuat dia terluka. Tapi semua hal yang menurut dia baik, saya ikut. Sekalipun saya akan meraung-raung dalam menangis:(

Thor, posting ulang cerita dari akun sebelumnya dong