aldianslz_

Kepadamu, Laut di Hatiku
          	
          	Kau adalah laut yang tak pernah berhenti,
          	gelombangmu memanggil jiwaku
          	seperti bisikan ombak yang tak letih merayu pantai.
          	Aku tenggelam dalam birumu,
          	tanpa ingin kembali ke daratan.
          	
          	Di matamu,
          	ada kedalaman yang tak mampu kugapai,
          	seperti dasar laut yang menyimpan rahasia purba.
          	Aku mencari,
          	namun semakin jauh aku menyelam,
          	semakin aku kehilangan diriku sendiri.
          	
          	Cintaku padamu adalah perahu,
          	yang berlayar tanpa kompas.
          	Anginmu adalah takdir,
          	menghempaskanku ke arah yang tak pernah kuduga.
          	Namun aku tak peduli,
          	selama itu menuju pelukanmu.
          	
          	Ada badai dalam dirimu,
          	aku melihatnya di riak wajahmu.
          	Tapi aku tak takut,
          	karena mencintaimu
          	adalah belajar menerima gelombang,
          	dan menemukan ketenangan
          	di tengah kekacauan.
          	
          	Jika aku bisa menjadi sesuatu bagimu,
          	aku ingin menjadi pasir
          	yang setia menunggu ombak kembali.
          	Meski kau pergi berkali-kali,
          	aku tahu kau akan selalu datang lagi,
          	membawakan cerita dari samudra yang jauh.
          	
          	Dan ketika akhirnya kita adalah laut dan langit,
          	tak lagi bersentuhan,
          	biarkan cinta kita menjadi cakrawala—
          	garis tak kasat mata,
          	yang menyatukan kita untuk selamanya.

aldianslz_

Kepadamu, Laut di Hatiku
          
          Kau adalah laut yang tak pernah berhenti,
          gelombangmu memanggil jiwaku
          seperti bisikan ombak yang tak letih merayu pantai.
          Aku tenggelam dalam birumu,
          tanpa ingin kembali ke daratan.
          
          Di matamu,
          ada kedalaman yang tak mampu kugapai,
          seperti dasar laut yang menyimpan rahasia purba.
          Aku mencari,
          namun semakin jauh aku menyelam,
          semakin aku kehilangan diriku sendiri.
          
          Cintaku padamu adalah perahu,
          yang berlayar tanpa kompas.
          Anginmu adalah takdir,
          menghempaskanku ke arah yang tak pernah kuduga.
          Namun aku tak peduli,
          selama itu menuju pelukanmu.
          
          Ada badai dalam dirimu,
          aku melihatnya di riak wajahmu.
          Tapi aku tak takut,
          karena mencintaimu
          adalah belajar menerima gelombang,
          dan menemukan ketenangan
          di tengah kekacauan.
          
          Jika aku bisa menjadi sesuatu bagimu,
          aku ingin menjadi pasir
          yang setia menunggu ombak kembali.
          Meski kau pergi berkali-kali,
          aku tahu kau akan selalu datang lagi,
          membawakan cerita dari samudra yang jauh.
          
          Dan ketika akhirnya kita adalah laut dan langit,
          tak lagi bersentuhan,
          biarkan cinta kita menjadi cakrawala—
          garis tak kasat mata,
          yang menyatukan kita untuk selamanya.

aldianslz_

Rindu di Antara Bintang
          
          Jika semesta adalah tempat kita bertemu,
          maka kau adalah bintang yang kutemukan
          di kegelapan tak bertepi.
          Cahayamu memandu,
          membelah kabut waktu yang memisahkan kita.
          
          Aku mencintaimu,
          seperti komet yang berlari melintasi ruang,
          mencari tempat untuk jatuh
          dan menjadi abadi di pelukanmu.
          Namun, kau adalah langit,
          terlalu luas untuk kupeluk,
          terlalu jauh untuk kugenggam.
          
          Setiap malam,
          aku berbicara dengan bintang-bintang,
          bertanya apakah mereka tahu
          ke mana rindu ini harus berlabuh.
          Tapi mereka hanya tersenyum,
          menyimpan rahasia yang tak bisa kumengerti.
          
          Cintaku padamu adalah orbit,
          terikat oleh gravitasi yang tak terlihat.
          Aku mengelilingimu,
          tak pernah mendekat,
          tak pernah menjauh,
          selalu ada,
          meski kau mungkin tak menyadari keberadaanku.
          
          Jika kau adalah lubang hitam,
          aku rela tersedot ke dalam gelapmu,
          melebur,
          dan menjadi bagian dari keberadaanmu.
          Karena mencintaimu,
          adalah menerima keabadian dalam kehancuran.
          
          Dan ketika malam terakhir tiba,
          biarkan cinta kita menjadi cahaya terakhir,
          menembus ruang hampa,
          meninggalkan jejak abadi
          di kanvas semesta.

aldianslz_

Kau Adalah Galaksi yang Kucintai
          
          Kau adalah galaksi yang kutemukan di tengah malam,
          bercahaya di antara jutaan bintang,
          namun hanya kau yang memikat pandanganku.
          Cahayamu bukan yang paling terang,
          tapi ia membisikkan sesuatu
          yang membuat hatiku berputar pada porosmu.
          
          Setiap tatapanmu,
          seperti meteor yang melintasi langit hatiku,
          singkat, namun membakar tanpa sisa.
          Dan dalam senyummu,
          aku melihat nebula yang tak terjamah,
          indah dalam kekacauan,
          membentuk dunia yang hanya kita pahami.
          
          Aku mencintaimu,
          seperti bulan mencintai bumi,
          tak pernah lelah mengitari,
          meski terkadang harus bersembunyi dalam bayangan.
          Aku mencintaimu,
          seperti gravitasi yang menarik bintang-bintang,
          menghubungkan yang jauh menjadi dekat,
          meski tak pernah terlihat.
          
          Kita adalah cerita yang ditulis oleh bintang-bintang,
          di kanvas malam yang tak berujung.
          Dan jika waktu adalah lubang hitam
          yang ingin menelan segalanya,
          biarlah cinta kita menjadi cahaya
          yang terus memancar,
          melawan kehampaan.
          
          Kau adalah semestaku,
          dan aku, hanya debu kecil di orbitmu.
          Namun, bukankah semesta diciptakan
          dari debu-debu seperti ini?

aldianslz_

Rahasia di Antara Bintang
          
          Apa itu semesta?
          Adakah ia hanya ruang tak bertepi,
          atau baris puisi yang tak pernah selesai?
          Aku berdiri di bawah langit malam,
          dan bertanya:
          Apakah kita dicipta untuk memahami,
          atau hanya menjadi saksi dari sesuatu yang lebih besar?
          
          Bintang-bintang berbicara dalam bahasa cahaya,
          cerita mereka tiba terlambat ribuan tahun.
          Mereka mati, namun tetap bersinar.
          Adakah itu pelajaran,
          bahwa keberadaan tidak pernah benar-benar hilang?
          
          Aku mendengar bisikan angin,
          yang membawa rahasia dari jauh.
          "Kau adalah bagian dari kami," katanya,
          "atom-atom dalam dirimu pernah menjadi debu kosmik,
          saksi ledakan awal segalanya."
          Dan aku bertanya-tanya:
          Jika aku berasal dari semesta,
          maka apakah aku juga semesta yang berpikir?
          
          Semesta adalah paradoks:
          ia tak terbatas namun hadir dalam setiap detik,
          ia hening namun penuh gema.
          Kita menghitung bintang-bintang,
          mencari arti di antara mereka,
          namun lupa bahwa pemahaman sejati
          terletak pada ruang kosong yang menghubungkannya.
          
          Memahami semesta,
          bukan tentang menemukan ujungnya,
          melainkan menerima bahwa ia tak memiliki ujung.
          Ia adalah cermin yang memantulkan dirimu,
          yang bertanya-tanya, yang mencari,
          yang ingin tahu dari mana kau berasal,
          dan ke mana kau akan kembali.
          
          Pada akhirnya,
          semesta adalah jawaban dan pertanyaan itu sendiri.
          Ia ada untuk membuatmu kecil,
          namun dalam kecilmu,
          kau menemukan keabadian.

aldianslz_

Di Antara yang Hilang
          
          Kehilanganmu,
          adalah sunyi yang berdengung dalam hatiku,
          seperti ruang kosong di rumah yang pernah penuh cerita.
          Aku mencari,
          tapi setiap jalan hanya berujung pada bayangan,
          jejak yang telah dibawa oleh waktu.
          
          Kau adalah detik yang terhenti,
          namun aku masih mendengar suaramu dalam hening,
          seperti nyanyian angin yang tak pernah selesai.
          Bisakah kau kembali,
          atau mungkin hanya bayangmu saja,
          agar aku tahu ke mana aku harus menunggu?
          
          Aku menahan tangis,
          tapi air mata jatuh seperti hujan,
          menggenangi tanah kenangan yang tak lagi subur.
          Setiap tempat mengingatkanmu,
          setiap sudut menjadi pelukan hampa.
          
          Aku kehilanganmu,
          bukan hanya wujudmu,
          tapi juga bagian diriku yang ikut pergi bersamamu.
          Dan kini, aku hanya tinggal puing-puing,
          menyusun ulang hidup
          dengan tangan yang gemetar oleh rindu.
          
          Namun, meski kau hilang,
          aku tetap mencintaimu di ruang ini,
          ruang di mana kau tak lagi ada,
          tapi selalu terasa.

aldianslz_

Di Ujung Cahaya yang Pudar
          
          Aku mengenangmu,
          seperti hujan mengenang tanah kering,
          berlari, jatuh, lalu hilang ditelan bumi.
          Kehadiranmu adalah simfoni yang pernah abadi,
          namun kini tinggal gema yang tak bertepi.
          
          Wajahmu,
          lukisan kabur dalam mimpi yang kian rapuh,
          sementara mataku menatap waktu yang tak pernah berhenti.
          Apakah kau tahu,
          bahwa kehilanganmu adalah takdir yang terus berdenyut?
          
          Cinta ini,
          bukan bunga yang layu oleh musim,
          ia adalah akar yang terus menusuk tanah.
          Dalam gelap, aku mencarimu,
          namun kau adalah bintang yang telah jatuh.
          
          Jika bisa,
          ingin kuserahkan nafasku pada angin,
          agar ia menyampaikan rindu ini padamu.
          Namun angin pun bisu,
          dan rindu ini tetap mengendap seperti bayanganku sendiri.
          
          Aku mencintaimu,
          seperti laut mencintai pantai—
          dekat, namun selalu berjarak.
          Aku mencintaimu,
          meski kau adalah pagi
          yang tak lagi bersedia datang.

aldianslz_

Aku Menyukaimu, Aku Mencintaimu
          
          Aku menyukaimu,
          seperti angin lembut membelai dedaunan,
          hadirnya menenangkan, tanpa beban.
          Aku menyukaimu,
          seperti senja yang memeluk cakrawala,
          indah, tapi sementara.
          
          Namun mencintaimu,
          adalah badai yang menghantam lautan,
          berkecamuk dalam dada tanpa ampun.
          Mencintaimu,
          adalah bulan yang setia pada malam,
          walau kadang ia harus bersembunyi di balik awan.
          
          Aku menyukaimu,
          karena senyummu adalah bahagia sesaat.
          Tapi aku mencintaimu,
          karena lukamu adalah luka yang ingin kurawat.
          
          Aku menyukaimu,
          karena kau begitu memikat.
          Tapi aku mencintaimu,
          karena kau adalah semesta,
          yang ingin kutinggali selamanya.