aliyyamulan

Hai
          Izin promosi ya (。•̀ᴗ-)✧
          
          Arsella Marsile adalah seorang aktris cantik yang sedang dalam masa kejayaan. Namun sayangnya, takdir harus membuat itu semua berakhir. Dia meninggal dalam sebuah kecelakaan tragis.
          
          Arsella berpikir, detik itu juga hidupnya pasti telah berakhir. Namun, ketika dia membuka mata. Alangkah terkejutnya karena mendapati sesosok pria memeluknya dan mengaku bahwa mereka suami istri. Lebih gila lagi, dirinya memasuki tubuh milik wanita bangsawan.
          
          Bukan hanya itu saja. Terdapat keganjilan dari tubuh yang dia tempati. Belum lagi dirinya, termasuk jiwa sebelumnya, terlibat beberapa masalah dengan orang lain.
          
          Namun dari itu semua, ada sesuatu yang mengancam dirinya, yang bahkan dia sendiri tidak sadari.
          
          https://www.wattpad.com/story/277070403?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=aliyyamulan&wp_originator=H%2FL%2FrJlJflqHT3PnYkD%2BjHnh5mSZ%2Bz%2F0DrpKaoGqhNbuJuK49z2EWgLozPBqKG94xIL7romt8d8DgqEJX0UwBzx9GZ%2FKXphvFW1MuTNqjMV%2FedODCU2opU3u%2BZ%2B%2Bhr11

Wiliemsmiteeee

Hallo, ini Biya. Khaliluna Anbiya. 
          Gadis lapuk di awal 30-an tahun yang masih enggan melepas masa lajangnya.
          
          Siapa peduli kalau orang-orang menyebutnya perawan tua? Mereka bahkan tak segan-segan menjadikan Biya sebagai pusat bisik-bisik dan perhatian.
          
          Tapi bagi Biya semua itu nggak penting. Toh gadis yang sudah menginjak umur kepala tiga itu selalu berprinsip "Selagi gue bahagia, persetan sama omongan orang."
          
          Begitulah sekiranya keyakinan teguh yang selalu Biya pegang. Lagipula nggak ada yang salah dari hidupnya. Lajang itu bukan AIB. Lajang jaman sekarang itu trendi. Right?
          
          Tapi kehidupan Biya yang terbilang aman dan bebas hambatan itu seketika jungkir balik saat Om Bagas memintanya mengisi posisi sekretaris menejer baru yang sekarang tengah kosong.
          
          "Aargh! JINGGA SIALAN!"
          
          .
          
          Askara Jingga. Bujang. 27 tahun. Songong, sombong, minus etika - dan anggap saja bisu. Tipikal bos-bos rese yang hobi menyiksa bawahan. Selalu sengit tiap kali menatap keberadaan Biya.
          
          Bagi lelaki blesteran Korea dan setengah surga itu, sosok Biya sudah seperti sumber dari segala macam masalah dan kesialan.
          
          "Kalau kamu manusia yang punya etika, kamu pasti tau namanya hukum timbal balik."
          
          Sial! Apalagi yang bisa Biya lakukan untuk mengembalikan hidupnya ke posisi semula - terbebas dari segala keruwetan ini? Kalau sepanjang hari dia harus berurusan dengan makhluk minus etika seperti Askara Jingga?
          
          Dibaca dulu gess..
          Pelan-pelan, tarik napas..
          Simpang di daftar bacaan..
          Tungguin notifikasi update..
          Siapa tau suka :)
          
          https://www.wattpad.com/story/234309515-ending-choice

Maggiesya

Dunia penyihir, dikuasai oleh kerajaan Nirmala. Nirmala tertunduk oleh para demon. 
          
          Nirmala, kerajaan yang terkutuk oleh kegelapan demon. 
          
          Seorang putri dari Nirmala, menjadi perantara antara kekuatan di masa depan menuju masa lalu. 
          
          Seorang yang diharapkan dapat mengubah dunia.
          
          Dapatkah ia mengubah kegelapan dari Nirmala? 
          
          Apakah jati dirinya tidak di curi seperti yang lainnya? 
          
          https://www.wattpad.com/story/227818195?utm_medium=pm&utm_source=android&utm_content=story

rosanayulia_

Hello Kak, salam kenal. Izinkan aku untuk merekomendasikan cerita seru ya ...
          
          Wisuda. 
          
          Kata yang menunjukkan sebuah pencapaian luar biasa bagi seluruh mahasiswa, karena mereka telah berhasil melalui lika-liku kehidupan kampus. Seharusnya momen tersebut menjadikan Aurum Andascara, mahasiswi berwajah cantik dan ber-ipk tinggi bahagia, akan tetapi ini sebaliknya, penuh kemuraman, kesedihan, serta tangan yang bermandikan darah. Walaupun begitu, ia kepalkan erat-erat, obsidionnya memandang lekat pemandangan sungai yang tak jauh dari hadapannya.
          
          "Maaf ... maafkan aku ..." katanya dengan gemetar. Tak ada orang yang menyahut, selain suara klakson dari lalu lalang kendaraan yang melintas. Semilir angin membelai halus rambut pirang yang acak-acakan. Bukan hanya itu, sang bayu tersebut menjadikan dirinya semakin sesak, malam yang sunyi, rembulan juga malu-malu untuk melihat sosok yang tengah mengalami depresi berat. 
          
          "Maaf ...." 
          
          Setelah itu, Aurum menaiki pembatas jalan, lalu terjun bebas ke bawah sana, danau yang deras akan air jernihnya.
          
          Bug ...         
           Https://www.wattpad.com/story/173217135