JeongJeng

"Kakak pulang Kak, Kak Jaemin sakit. Jisung gak tau harus ngapain."
          
          Haechan serasa ditampar, ternyata telepon dari bocah. "Kak Jaemin sakit apa?" tanya Haechan penasaran juga deg-degan.
          
          Baca selengkapnya....
          https://www.wattpad.com/story/227288825?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=stywt_&wp_originator=kwKTGto6zPlwa3xzs5%2FF6PDo7XlA76J1jKnxqZFnj%2BvD%2FgMY1f8f0hfIrCFjqqvoJ3pZz7E%2BIw34AITmaT6Jhi4TDDp23EOTOTFoFAHavRkH6m3CD6nwVNMZU3hh4nV4

RA-Nunna

Hallo, kak. Mohon maaf sebelumnya karena udah ngotorin wall. 
          
          Izin promosi, ya. Jika berkenan mari mampir ke cerita saya. 
          
          Mau feedback? Tinggal DM aja ya aku gak gigit, kok. :)
          
          Blurb:
          
          Jovian Alaska, bulu kuduk siapapun akan meremang ketika mendengar namanya. Mahasiswa abadi, nakal, kejam, berandalan, tidak taat aturan. Iblis tampan, itulah julukan yang ia dapatkan. Memiliki kemampuan telepati tak seorangpun yang tahu kecuali, Rahee. Orang yang diam-diam memperhatikannya dan semakin lama memperhatikan semakin banyak pula kejanggalan yang Rahee dapatkan dari sosok Jovian.
          
          
          
          
          
          "Jahui dia, dekati gua." 
          
          "Maksudnya apa?" 
          
          https://www.wattpad.com/story/256842630?utm_source=android&utm_medium=org.telegram.messenger&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=syncline_&wp_originator=s0TxFW62%2BzbBeCRfQrGEYTmHzYD1EWt6YEZiZdPHK4G6qvWe5IGcXH1WLZJRHpad6TTDe4SSW0I%2BP9E8xaCCiGB804IEuPwWOpAnfrQcxHJLenEikbKN9ixUWsE96fgK

Tri586649

Hello Kak, salam kenal. Bila berkenan, baca cerita 'Cat and Boy', yuk :)
          Blurb:
          Wisuda. 
          
          Kata yang menunjukkan sebuah pencapaian luar biasa bagi seluruh mahasiswa, karena mereka telah berhasil melalui lika-liku kehidupan kampus. Seharusnya momen tersebut menjadikan Aurum Andascara, mahasiswi berwajah cantik dan ber-ipk tinggi bahagia, akan tetapi ini sebaliknya, penuh kemuraman, kesedihan, serta tangan yang bermandikan darah. Walaupun begitu, ia kepalkan erat-erat, obsidiannya memandang lekat pemandangan danau yang tak jauh dari hadapannya.
          
          "Maaf ... maafkan aku ..." katanya dengan gemetar. Tak ada orang yang menyahut, selain suara klakson dari lalu lalang kendaraan yang melintas. Semilir angin membelai halus rambut pirang yang acak-acakan. Bukan hanya itu, sang bayu tersebut menjadikan dirinya semakin sesak, malam yang sunyi, rembulan juga malu-malu untuk melihat sosok yang tengah mengalami depresi berat. 
          
          "Maaf ...." 
          
          Setelah itu, Aurum menaiki pembatas jembatan, lalu terjun bebas ke bawah sana, danau yang deras akan air jernihnya.
          
          ♦♦♦     
          Jangan lupa tinggalkan jejak ya, terima kasih♥  
          
          Https://www.wattpad.com/story/173217135