Sorry guys, Agustus udah mau lewat tapi aku blom aktif juga.
Jadi gini ceritanya (sedikit confession), aku lagi disibukkan sama publishing salah satu buku, ngurusin ilustrasi, layout, cover, dan segala tetek bengeknya. Selama ngurusin ini, ada satu hal yang berasa banget. Nerbitin BL tuh banyak keterbatasannya. Publisher yang mau nerbitin cuma dikit, selain itu promonya juga susah karena gak bnyk bookstagram yg terima BL. Bahkan nyari ilustrator aja lbh dikit pilihannya.
Sebenarnya Farrel dan Lukas mau tak cetak untuk koleksi pribadi. Pngn bikin versi cetak yg skiblatnya bagus, ada edge print, cover estetik, dll. Sayangnya, Skandal Dosen Dingin ada kontrak sama Fizzo, jadi aku gak berani sembarangan terbit. Klopun tak cetak bakal terbatas.
Berkaca dari sulitnya ngurusin terbit BL, aku sbnrnya lg fokus sama novel2 straight yg aku tulis. Ada satu yg kelar hari ini, 1 lagi di editor, dan 1 ongoing. Terakhir, aku niat ngeramein event nulisnya temenku dan sinopsisku malah masuk 3 besar. Alhasil aku harus beresin nulisin novelnya . (Di luar rencana)
Begitulah, proses penerbitan ternyata makan energi. selain itu motivasiku lagi anjlok karena terbitan BL masih sesusah itu buat diterima di Indo. Klo di komunitas author ngomong soal tulisanku, bnyk yg merendahkan dan menilaiku sbg iblis yg menghancurkan moral bangsa. “Padahal km pendidik lho!” Capek bgt.
Akhirnya aku bikin komunitas penulis kecil yg isinya org2 open minded. Aku masih butuh recovery dr penolakan2 ilustrator, penolakan2 bookstagram, dari diskusi sama penerbit tentang gmn biar novel BL nggak terlalu mengundang hujatan massa (contoh simpel: cover gak boleh ada gambar cowok 2 org yg keliatan romantis). Jujurly, aku awalnya mau siapin Hans dan Dika biar terbit. Tp skrg aku mau evaluasi dulu, worth apa nggak. Klo 100% self publish, aku gak sanggup.