Hai, kak. Salam kenal:) mampir yuk ke cerita aku. Siapa tau suka hehe. Jangan lupa saran, kritik, dan juga votenya ya biar aku makin semangat buat nulisnya. Trims^^
https://www.wattpad.com/story/211199398
"Look, what are you wearing? Look at that necklace! Then look, what am I wearing?" menunjukkan hijabnya, "Look this one!" Aeesya menyentuh rosario yang melingkar di leher lelaki di hadapannya. "Can you see the difference between us?"
"I can throw this one. I can be a man you want me to be. I promise you, baby."
"You said, you wanted to be a Muslim, right? But why?" Aeesya sedikit terkejut mendengar apa yang baru saja lelaki itu ucapkan.
"Yeah...! I want to make you happy. I will give you a future full of love. I would do anything for you. Because I love you."
PLAKKK
Sebuah tamparan mendarat tepat di atas pipi putih Alexander. Ia tak menyangka kalau Aeesya akan bereaksi seperti itu. Ia pikir semuanya akan baik-baik saja setelah ia mengatakan hal itu. Ia pikir jika ia berpindah, Aeesya akan sangat bahagia. Tapi ternyata ia salah. Bukannya bahagia, Aeesya malah membencinya.
Alexander tak tahu lagi harus bilang apa. Perdebatan yang masih sama dan selalu berujung dengan sia-sia. Ia tak mengerti lagi harus berbuat apa. Niat hati ingin mengalah, tapi ternyata salah. Namun bertahan di atas semua perbedaan juga tidak mungkin. Akankah mereka akhirnya berjalan bersama? Atau justru malah saling berbalik arah?