Hai, maaf mengotori wall kamu. Semoga kamu selalu bahagia.
Nam Jisa harus mengubah haluan, berbelok tajam, mengubur cita-citanya sebagai seorang fashion designer demi mewujudkan harapan sang ayah yang sudah meninggal.
Chef menjadi pilihan mutlak.
Pilihan itulah yang membuatnya masuk ke Fakultas Seni dan Desain Program Studi Tata Boga.
Dan pilihan itulah yang mempertemukannya dengan Myung Jimin. Cerdas, ambisius, sekaligus licik.
Lalu, saat mereka diharuskan terlibat kerjasama untuk kompetisi memasak nasional, banyak hal yang mereka sadari.
Tidak ada penilaian tanpa saling mengenal.
Tidak ada pula kebenaran tanpa saling bicara.
Jadi, bagaimana bisa keduanya bersatu?
https://my.w.tt/jneAb2vnbcb