peenablue

meirajia

KegateLan
          Rekomendasi cerita 
          
          Aku tidak menjanjikan apa-apa cuma baca aja dan kamu akan merasakan apa yang namanya jungkir balik perasaan mu 
          
          Part 60 (Poor Lily)
          
          Cuplikan adegan Ali dan Kingsley :
          
          "Gua sebenarnya gak pergi, nyokap terpaksa mengasingkan gua ke Soul. Setelah gadis gua gak gadis lagi gua mengamuk hampir melenyapkan nyawa pembantu di manssion itu. Padahal waktu itu umur gua baru enam tahun tapi gua sudah hampir jadi pembunuh! Hampir! Setelah seminggu kepulangan gua mereka semua gak ada, Queen maupun Sweety. Gua kehilangan Queen hampir tiga belas tahun."
          
          Ali melihat ekspresi Kingsley yang masih tetap tenang. Wajahnya dingin tidak terbaca. Dia tidak percaya Kingsley tetap menanti tanpa kepastian selama itu.
          
          "Lu tetap tenang setelah cerita semua ke gua?" tanya Ali tidak yakin.
          
          Senyum sinis Kingsley tercipta setelah Ali menanyakan kalimat itu.
          
          "Apa lu percaya kalo gua sedang menahan kemarahan sekarang? Apa lu percaya kalo gua lagi menunggu kesempatan untuk menghajar bangsat itu sampai dia mati?"
          
          "Ya gua percaya."
          
          
          
          
          Bagi siapa saja yg  mau membaca cerita ini boleh klik tulisan biru di ⬇ ini :
          
          https://my.w.tt/3fXfqUWZj5
          
          
          Dan yang mau baca PBB part 46 [Happiness] juga sudah up
          
          Mau Baper krn ini, baca ya ^^
          
          Yg penasaran baca klik tulisan di bawah ⬇ ini :
          
          https://my.w.tt/arZ6d6Fhq5
          
          

akupadama77

Hallo, Kak, salam kenal.
          Aku mau recomen  cerita ini.
          Kisah Mahaprana Sultan--cowok asal Banjarmasin yang selalu mengaku sebagai orang kaya dan sedikit mesum--bretemu  dengan Yasmin--si cewek miskin yang berharap daoat jodoh orang kaya.
          
          
          Genrenya Romance -Comedy.
          
          ♡♡♡♡
          
          Ran menunduk. Sebenarnya kasihan juga dia. Mungkin benar kata Mas Agung, hidup Ran penuh tekanan. Makanya jadi banyak halu.
          "Ya udah, deh, jangan diambil hati," bujukku padanya.
          "Gak, kok," jawab Ran. "Aku cuma kepikiran, apa bener keluargaku udah nggak ada yang peduli denganku."
          Ran mendesah. "Apa mereka gak anggap aku sebagai keluarga lagi?"
          "Mungkin enggak. Siapa tau mereka lagi cari kamu, tapi belum ketemu.
          "Oh!" Ran mengangguk. "Misalkan keluargaku, udah nggak anggap aku lagi, kamu mau nggak jadi keluargaku?"
          
          Aku tersenyum. "Pasti. Kita semua udah anggep kamu keluarga."
          "Bukan. Aku tuh, maunya membina keluarga bahagia bersama, gitu."
          Aku bingung dengan maksud Ran.
          "Maksudnya menciptakan generasi penerus yang tampan dan cantik."
          Aku menghela napas dengan kasar. Anak ini! aku membatin. Kucopot sandal, lalu kutampol dia. Kebiasaan, otak mesumnya itu nggak pernah dibuang.
          
          
          Klik saja
          
          https://my.w.tt/X5zdVgYWE1