Akhir-akhir semua yang aku ingin jadi target meleset terlalu jauh. Mengapa? Aku sudah berjuang rasanya sudah lelah sampai rasa putus asa menghampiri. Berusa terus kuat dengan kaki sendiri tanpa ada pendengar keluh kesah. Ku tahan segalanya sendiri, mengapa? karena sejauh ini merk yang pernah jadi pendengar tidak sama sekali selalu ada untuk ku. Ya aku tidak boleh egois, aku paham akan itu. Maka dari itu, aku selalu mencoba bertahan sendiri dengan sebuah tekad bahwa aku akan sampai garis finish itu entah kapan. Tapi jujur saat ini aku sunggu merasa tidak berdaya. Apa yang kulakukan saat ini selalu jauh dari ekspetasi ku. Mulai dari laporan ku yang ditolak, dan harus revisi again. Lalu kejuaraan yang ingin aku menangkan ternyata hanya menjadi angan saja. Yang ingin wisuda maret malah menjadi melesat mundur lagi. Ya tuhan aku tau, kau yang lebih tau kapan waktunya aku, tapi apa boleh kuat kan aku saat ini, hingga nanti. Tolong tuhan, aku hanya butuh kau, butuh dukungan kau. Karena aku hanya percaya kau yang selalu di sisiku.