arinasalsabila_

Secara verbal saya tidak akan ngomong kangen, kecuali kepepet banget.

Walau tidak ada satupun kata yang keluar dari mulut kita, 
          kurasa kita sama-sama tau apa yang sedang terjadi diantara kita berdua.
          
          

Ada banyak hal yang harus kusapa,
          seperti kamu contohnya.
          terlebih pada setiap kesempatan baik yang ada,
          syukur jika orang seperti kamu menilai baik semuanya,
          semoga aku tetap menjadi sosok yang meskipun belum mampu merubah banyak hal menjadi baik .
          setidaknya banyak yang menerima baik dan celah negatif sedikitpun.
          aku masih sepertimu,
          sedikit banyak haus ilmu.
          kuharap masing-masing kita dapat bertukar pikir dan pengalaman.
          aku membuka lebar pintu jika kamu mengajakku lebih bersemangat lagi meraih mimpi.
          mendiskusikan lagi pijakan yang akan kita tempu nanti,
          sampai bertemu dilain waktu,
          agar kita saling menapak disukses yang kita temu.
          
          
          tertanda, aku masih membutuhkanmu.

Tolong katakan padaku, tolong ingatkan aku; Bahwa segala jerih payah, suka-duka, jatuh-bangun, serta seluruh tawa dan air mata yang pernah kita lalui bersama kemarin bukanlah sesuatu yang sia-sia, kan?
          
          .Br.

Kau di mana ketika semuanya berantakan? Kau di mana ketika aku butuh telinga untuk mendengarkan? Lalu sekarang dengan polosnya kau datang seakan kita baik-baik saja.
          
          .Br.

Baiknya memang tak usah tahu kabarmu. Tak usah tahu perkembanganmu. Tak melihat aktivitasmu. Tak membaca tulisanmu. Tak usah berteman di sosial media lagi. 
          
          Terkadang luka yang begitu sangat, memang perlu disembuhkan dengan cara yang kekanak-kanakan.
          
          .Br.

Di mimpi-mimpi busuk itu; masih kerap terdengar menggema suaramu. Seakan masih terasa begitu nyata. Di tiap aku menutup mata, aku masih mampu menggambarkan bentuk senyum itu secara lengkap dan sempurna
          
          Kenapa yang paling membekas adalah mereka-mereka yang tak pernah meminta untuk tinggal lama?
          
          .Br.

Perihal kopi
          Adalah tentang rindu yang tak terobati
          Menunda harapan kecil tuk bersemi
          Mengembalikan jiwa mulai sepi.
          
          Perihal kopi
          Hanya sunyi
          Yang ku dapati, ku nikmati, ku resapi.
          Tapi, entah mengapa dengan kopi
          Malam ku tak lagi sepi.
          
          Perihal kopi
          Yang tersuguhi kini
          Kau tahu dan aku pun  mengetahui
          Tentang rasa di hati
          Yang lagi lagi terkhianati
          Dan tertusuk tanpa henti oleh belati

Di atas lantai berasal keramik
          
          Apabila ada seseorang yang datang
          Membangunkan kesedihanku, katakan padanya;
          Aku hanya ingin mencintai bantalku.
          
          Apabila ada seseorang datang dan membangunkan kebahagiaanku, katakan padanya; 
          Aku hanya sedang mencintai selimutku.
          
          Apabila ada banyak orang datang dan ingin mencurimu dari mimpiku, katakan pada mereka;
          Senyummu sudah lama menjadi langit-langit kamarku.
          
          Hanya sekedar kata-kata dan halu yang berkepanjangan.
          
          Ini sajak aku buat karena gabut.
          Selamat membaca. Ini belum aku publish.