amaliska_

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
          
          Komunitas MMT Kepenulisan adalah sebuah komunitas berbasis WhatsApp yang mengumpulkan deretan generasi muslimah millenial dalam menggaet ilmu dan menyebarkan ilmu Islam di bidang kepenulisan.
          
          Muslimah yaitu seorang wanita yang siap menjalankan Syari'at Islam secara Kaffah. Millenial yaitu peradaban manusia yang lahir di atas 2000-an. Tauhid yaitu meng-Esakan Allah atau Beriman kepada Allah, artinya mempercayai bahwa Allah adalah Tuhan yang Maha Esa.
          
          Muslimah Millenial Tauhid yaitu sebuah komunitas dimana mengajak Wanita yang lahir diatas 2000-an untuk Beriman kepada Allah serta menjalankan Kewajiban dan menjauhi Larangannya.
          
          Bukan hanya tentang kepenulisan dan bagaimana menjadi penulis produktif, tapi Komunitas MMT Kepenulisan juga menyediakan Ilmu sebagai bekal untukmu di Akhirat kelak. Kamu berniat Hijrah tapi belum ada teman atau kamu yang masih dalam fase hijrah, yuk bergabung saja bersama kami.
          
          So, You wanna join the MMT Kepenulisan?
          
          
          
          
          
          
          
          
          
          “Kalau kamu bukan anak raja dan bukan anak ulama besar, maka menulislah.”
          (Imam Al-Ghazali)
          
          "ѕємυα ρєиυℓιѕ αкαи мєиιиggαℓ, нαиуα кαяуαиуαℓαн уαиg αкαи αвα∂ι ѕєραиנαиg мαѕα. мαкα тυℓιѕℓαн уαиg αкαи мємвαнαgιαкαи ∂ιяιмυ ∂ι αкнιяαт иαитι."
          (αℓι вιи αвι тнαℓιв)
          
          
          
          
          https://my.w.tt/1qyeUyneu5

akupadama77

Hallo, Kak, salam kenal.
          Aku mau recomen  cerita ini.
          Kisah Mahaprana Sultan--cowok asal Banjarmasin yang selalu mengaku sebagai orang kaya dan sedikit mesum--bretemu  dengan Yasmin--si cewek miskin yang berharap daoat jodoh orang kaya.
          
          
          Genrenya Romance -Comedy.
          
          ♡♡♡♡
          
          Ran menunduk. Sebenarnya kasihan juga dia. Mungkin benar kata Mas Agung, hidup Ran penuh tekanan. Makanya jadi banyak halu.
          "Ya udah, deh, jangan diambil hati," bujukku padanya.
          "Gak, kok," jawab Ran. "Aku cuma kepikiran, apa bener keluargaku udah nggak ada yang peduli denganku."
          Ran mendesah. "Apa mereka gak anggap aku sebagai keluarga lagi?"
          "Mungkin enggak. Siapa tau mereka lagi cari kamu, tapi belum ketemu.
          "Oh!" Ran mengangguk. "Misalkan keluargaku, udah nggak anggap aku lagi, kamu mau nggak jadi keluargaku?"
          
          Aku tersenyum. "Pasti. Kita semua udah anggep kamu keluarga."
          "Bukan. Aku tuh, maunya membina keluarga bahagia bersama, gitu."
          Aku bingung dengan maksud Ran.
          "Maksudnya menciptakan generasi penerus yang tampan dan cantik."
          Aku menghela napas dengan kasar. Anak ini! aku membatin. Kucopot sandal, lalu kutampol dia. Kebiasaan, otak mesumnya itu nggak pernah dibuang.
          
          
          Klik saja
          
          https://my.w.tt/X5zdVgYWE1