Hi! Maaf sebelumnya,
Aku mau numpang promosi yaa...
Tentang Injun yang Hana tak mengerti sebenarnya apa atau siapa. Tentang tatapan teduh milik Injun yang selalu menemaninya.
"Njun, bisakah aku menggenggam tanganmu? Atau setidaknya, bisakah kau menjadi nyata?"
Terimakasih <3
Feedback? Dm aja ya! ><
https://www.wattpad.com/story/241070222