Kepada tuan yang meminta maaf,
saya menunggu di depan pintu,
untuk menunggu surat darimu.
Hingga sang pengawal memberi tau,
bahwa sekarang hanya tinggal namamu,
sesalku tak menemuimu terlebih dahulu,
sesalku tak menengokmu dan menanggalkan egoku yang malu menemuimu terlebih dulu.
Aku rindu tuanku,
rindu padamu.
Tidak kah kau juga rindu ?
Mengapa pergi terlebih dahulu ?
25-11-18
IZ