#Cuap-cuap
Sejak AT resmi punya akta notaris dengan nama CV. AT Press, aku langsung membuka cabang sekaligus. All cabang aku suruh berburu naskah di wattpad dan KBM (Komunitas Bisa Menulis). Hal pertama yang mereka tanyatakan ketika naskahnya dipinang AT, “Buku terbitan AT beredar di Gramed?”
Setelah dijawab, “AT masih indie tapi naskah kakak bakal terbit gratis.” Penulis wattpad/KBM itu. MUNTABER alias mundur secara bertahap. Bahkan ada nggak respon chat AT lagi. Rasanya itu sakit tapi nggak berdarah.
Di mata Dedek Gemesh (Read : penulis yang baru mulai nulis novel) kalau buku mejeng di Gramedia itu keren banget. Padahal sesuatu yang Nampak keren, nggak sekeren kenyataannya. Belum tahu kejamnya toko buku sih.
Buku yang mejeng di Gramed belum tentu laku banyak. Gramed menetapkan peraturan ‘kalau buku penjualan nggak laku 100 eks dalam 3 bulan, maka buku diretur ke penerbit’ alhasil buku itu masuk gudang, bazar dan bahkan penulis disuruh jual bukunya sendiri.
Dengan kata lain mayor menang digengsi kalau penulis udah punya banyak followers lebih menguntungkan terbit di indie.