Jakarta, 23 Oktober 2024.
Hari ini, aku kembali melihatnya dalam bayang bayang ku. Kembali datang ke bunga tidur ku, dan merusak nya..
Tawa iblis itu terus terdengar berdengung di telinga, kelakuan bejat nya kembali terbayang di benak ku. Si BANGSAT yg tidak punya hati.
Luka yg telah lama tertutup kini kembali terbuka hanya karena satu dua kata yg terucap.
Sungguh muak aku melihat aksinya sebagai penjilat itu, memanipulasi, memfitnah, mendoktrin, dan memprovokasi. Si BAJINGAN yg terus di bela hanya karena harta, panasnya jg banyak nya koneksi yang dia punya.
Aku terjebak di lingkaran SETAN, bahkan kami semua terjebak di lingkaran kematian ini.
Cara satu-satunya untuk memutus lingkaran setan ini adalah membunuh DALANG dari semua kejadian ini. Taruhan nya nyawa, jika ingin menyelamatkan satu orang saja yg sudah menjadi 'Incaran' nya, nyawa sebagai taruhan.
Kejadian kelam di masa lalu itu... meninggal bekas luka yg mendalam bagi banyak orang.
Dan kini si Bangsat itu benar benar kembali.