"Kau memelototiku, Satin," kata Jungkook dengan tenang. "Mencari kelemahanku? Kau tidak akan menemukannya."
"Kau yakin?" Jimin bergerak mendekat seraya memainkan kancing mutiara di baju Jungkook. Di bawah kemeja sutra putih pria itu, Jimin dapat melihat bayangan dadanya yang bidang dan perutnya yang berotot serta merasakan kehangatan kulitnya.
Kejantanannya membuat lutut Jimin lemas dan reaksinya yang baru terhadap pria itu membuatnya sulit berdiri.
Akhir-akhir ini ia ingin sekali menyentuh Jungkook dengan rasa mendamba yang benar-benar tidak terduga. Namun, tampak jelas temannya itu sama sekali tidak sudi disentuh olehnya.
Bahkan kini, Jungkook meraih jari-jari Jimin dan dengan lembut menjauhkannya dari tubuhnya.
"Mencoba merayuku?" gumam Jungkook singkat.
"Siapa? Aku?" Jimin memegang gelas brendinya dengan kedua tangan. "Aku tidak berniat bunuh diri."
.
.
.
Penasaran bagaimana kelanjutannya? Langsung saja baca cerita "SATIN (BxB) [KookMin Fanfiction]" yang ada di akunku. Semoga kamu suka :) Terima kasih.