Urinara123

Boleh banget di baca, mohon saran dan kritiknya :)
          
          "Nggak ada sahabat yang ciuman, Ru." Arsel berujar lirih sambil menyentuh bibirnya yang baru saja menyentuh milik Biru.
          
          "Gu..Gue. Maaf, Sel." Biru sendiri bingung dengan apa yang baru saja ia lakukan. 
          
          “Kamu nggak cinta sama Aku. Kamu cinta Nadin, tapi kenapa?”
          
          ***
          Arselia Mawar Syadid bertahun-tahun menjadi saksi betapa banyak cewek yang jatuh dalam pesona seorang Biru Alagian Gumelar.
          
          ia juga menjadi saksi bertapa banyak hati perempuan yang sahabatnya itu patahkan. Ia berani bersumpah, tidak akan menjadi salah satu dari cewek-cewek itu.
          
          Tapi kenapa ia harus kesal saat Biru memacari Anak Cheerleader di sekolah mereka? kenapa ia menangis saat Biru memilih pulang bersama Nadin dibandingkan dirinya?
          
          https://www.wattpad.com/story/217187042-friend-zone

kikikrisnawaty

Hai kak, kunjungi work ku ya. aku baru update ni. Judulnya IF. 
          Kalau sempat, dibaca ya kak. Manatau suka.
          
          
          "Kata mereka aku membunuh calon istrinya, walaupun aku beranggapan bukan begitu. Tapi  siapa yang percaya? aku tidak tau apakah aku menyesal atau tidak karena kejadian itu. Karena akhirnya aku yang menggantikan posisinya menjadi istri seorang Rafael Dianata. Dia tidak mencintai ku, tapi aku sangat mencintai suamiku, dulu, sekarang, mungkin sampai aku menutup mata aku akan tetap mencintainya".
          Jess Kareen
          
          "Aku membencinya, SANGAT MEMBENCINYA! Atas apa yang telah dilakukannya kepada calon istri ku, wanita yang sangat kucintai. Mungkin kematiannya yang akan membuat ku bisa bahagia".
          Rafael
          
          ..................
          Cerita ini menceritakan seorang wanita yang menggantikan posisi calon istri seorang pemuda tampan yang dari dulu sangat dicintainya.  Lantas bagaimana kehidupan keluarga mereka?
          kesabaran, kesetiaan, kesakitan, penderitaan menjadi satu.