Detik ini saya butuh teman, butuh dimengerti, butuh di dengar. Saya egois, ketika sy terlalu mempersoalkan diri dan kejiwaan. Bnyak secara fisik lebih dan jauh tersakiti. Namun, sy bukan memilih. Sy hanya terpilih.. karena bagi tuhan saya mampu mnghadapi. Hanya saja formula penangkal belum sampai. Belum kesampaian. Lemah, mungkin. Tp menerima adalah awal dr kesembuhan. Kesadaran, kelegaan dan kelegawaan.
Ini masih belum diambang batas, saya mengerti. Nmun, yg saya belum mengerti adalh jawaban dari segala kegelisahan yg semakin hari seolah semakin tak mau berkompromi.
Saya bisa, hanya rapalan doa dan senandung menenangkan yg sejauh ini bisa sy tangkalkan.
Tuhan, terimakasih.