"Rambutmu yang sehitam jelaga kelak akan memutih juga, dan aku tidak keberatan mengukir musim di rambutmu."
- Larung Limaluka, tukang puisi
https://my.w.tt/sqmMchcnzQ
@LarungLuka membaca ini sungguh aku ingin tahu seperti kau adalah orang yang benar dekat dengan aku, tidak bisa berdusta aku bahkan sangat kagum dengan rayuan palsu mu semata-mata sangat indah sebab seperti tak mengenal mu. Ku harap esok nama itu bukan lagi luka. Truslah bahagia anggap saja matahari dan senja hanya hadir untuk mu seorang
Tidak ada yang boleh sesumekar kau punya senyum, dan bibirmu yang kelopak daun brokat merah, belumlah kuarungi dengan sebentuk rakit, dan di sana nanti, Utari, kata-kata tidak akan segiras kangen dan isyarat.
@LarungLuka sesungguhnya begitu penasaran siapakah dikau yang senantiasa berbalas kata dengan aku yang sungguh riang membaca kata-kata itu, dengan bijak aku sungguh ingin mengatakan bahwa kata kata mu lebih indah daripada bunga yang akan mekar dibulan ini.