29 Agustus 2019
Tepat 367 hari yg lalu, entah secara tidak sengaja, atau memang sudah rencananya. Tuhan memperkenalkan aku dengan seseorang. Seseorang yg tidak sengaja ku kenal melalui sambungan telfon.
29/8/20 Pukul 23:19 "Hi"
Sapamu untuk pertama kalinya. Entah apa yg kita bahas, di malam itu kita saling berbalas pesan hingga larut malam. Dan jujur saja, ada rasa nyaman yg teramat nyaman yg aku rasakan dan aku yakin kamu juga merasakan hal yg sama.
Kala itu kamu meminta aku untuk jadi pacar kamu dan tentu aku tolak. Karena bagiku semua itu butuh proses. Aku bukan tipikal orang yg mudah menerima seseorang masuk begitu saja. Apalagi kita baru kenal dan belum sama sekali mengetahui seperti apa wujud kita. Tapi bukan berarti aku memandang fisik, hanya saja terasa aneh jika kita dekat tapi tidak saling tau seperti apa wujud aku maupun kamu.
Hari dan bulan terus berganti. Komunikasi diantara kita juga tiada henti. Rasa yg tumbuh semakin menjadi. Aku bertanya kepada diriku sendiri.. "is it love?"
Jujur, sebelum aku kenal kamu aku sedang dekat dengan beberapa orang, dan saat kita sedang dekat pun beberapa kali aku didekati seseorang. Tapi aku tidak merasakan yg aku rasakan saat bersamamu, dan mereka menyerah begitu saja, akupun tidak mengerti kenapa. Mungkin mereka lelah. Tapi tidak dengan kamu.
Aku sangat bersyukur Tuhan mengirimkan kamu di hidup aku. Mengenalmu seperti menemukan yg selama ini aku cari. Kamu..
Kamu..
Kamu yg menyadarkan aku bahwa masih ada cinta di hati dan diri aku.
Kamu yg dengan setia mau terus ada bersamaku meskipun mungkin terkadang aku menyakitimu.
Kamu yg menerima aku dengan segala kurangku.
Kamu yg dengan tulus menyayangi dan mencintai aku sebegitu dalamnya.
One thing you should know..
I love you.
And always love you..
More than you know.
Sincerely..
Your beloved girlfriend.