barettaputri

Aku merangkak ke dalam ruangan penuh biru.
          	Berjalan sepenuh hati, dengan berhati-hati.
          	Mengabaikan berbagai ilusi dan delusi. 
          	Kembali mengingat kenyataan sudah pasti. 
          	
          	Merelakan diri sendiri untuk tertatih.
          	Yang katanya, itu adalah sebuah proses mencapai keinginan diri. 
          	Namun, semuanya adalah ingkar.
          	Aku masih tak mencapai apa-apa, ketika darah menyamar sebagai peluh.
          	
          	Pembohong.
          	Tak ada proses yang berakhir melukai diri.
          	Sejauh ini, itu yang aku yakini. 
          	Suatu saat mungkin pemikiran bisa salah.
          	Tergantung, sudut pandang yang akan ikut berubah.
          	
          	 
          	
          	
          	

barettaputri

Aku merangkak ke dalam ruangan penuh biru.
          Berjalan sepenuh hati, dengan berhati-hati.
          Mengabaikan berbagai ilusi dan delusi. 
          Kembali mengingat kenyataan sudah pasti. 
          
          Merelakan diri sendiri untuk tertatih.
          Yang katanya, itu adalah sebuah proses mencapai keinginan diri. 
          Namun, semuanya adalah ingkar.
          Aku masih tak mencapai apa-apa, ketika darah menyamar sebagai peluh.
          
          Pembohong.
          Tak ada proses yang berakhir melukai diri.
          Sejauh ini, itu yang aku yakini. 
          Suatu saat mungkin pemikiran bisa salah.
          Tergantung, sudut pandang yang akan ikut berubah.
          
           
          
          
          

barettaputri

Tugas cukup sesak.
          Kegiatan ekstra juga tak kalah banyak.
          Lomba-lomba seni jumlahnya semakin tak karuan. 
          Aktivitas di sekolah hingga malam, sedikit banyak menjadi beban. 
          
          Awalnya memang sedikit keberatan. 
          Namun, tanpa sadar diri semakin senang melakukan. 
          Banyak hal baru di dapatkan.
          Jangan lupa, proses bertukar pikiran dengan banyak pihak menjadi salah satu peningkatan. 
          
          Namun, tak jarang ada hal yang membuat kesal 
          Ketika mencari jawaban ke pihak-pihak atas, malah tak ada solusi dan berakhir kita mencari jalan keluar sendiri. 
          "Pak, bu ini bagaimana ya?" 
          "Oh, coba tanya ke ini."
          Begitu terus, hingga berujung tak ada kejelasan. 
          
          Sejujurnya, kesulitan terbesar yang diri ini alami sebagai pemimpin divisi tari adalah...
          Membuat keputusan tanpa ada lebih banyak pengetahuan.
          Mengurus semua hal, mulai dari pelatih, musik, kostum, dll.
          Sejujurnya, hal paling memusingkan adalah memasang anggaran di proposal.
          
          Kalau boleh berkata kasar.
          ANJING! 
          Uang adalah masalah terbesar dari semuanya. 
          Tak ada guru yang punya pengalaman cukup di bidang tari pula. 
          Kesal.
          
          Tapi, akhirnya sekarang sudah cukup rapi tertata.
          Banyak pihak membantu pula, itu adalah contoh gunanya relasi.
          Hanya, beberapa hal terjadi kesalahan komunikasi.
          Semoga saja nanti, semuanya berjalan dengan lancar tanpa ada kesusahan dan hambatan. 
          Untuk besok, tolong diri untuk jaga diri.
          Pukul sembilan malam bukan waktu yang sebentar untuk jiwa yang berangkat mulai pukul tujuh pagi. 
          
          Untuk diri sendiri, satu minggu lebih lima hari lagi adalah project yang besar untuk anggota tari.
          So, siapkan semuanya dengan teliti.
          Semoga saja setelah selesai nanti, mendapat pengumuman yang menyenangkan hati. 
          
          Jaga kesehatan badan dan pikiran.
          
          Semangat!
          
          -Baretta, 3 November 2021-
          

barettaputri

Merasa kesepian padahal ada teman.
          Merasa hampa padahal ada keluarga. 
          Merasa sendirian padahal ada Tuhan.
          Proses beranjak dewasa memang se-random itu.
          
          Diam-diam menangis ketika tanpa sadar lebih nyaman memejamkan mata.
          Terisak sendiri di teras depan rumah, ditemani bulan setengah. 
          Menyedihkan ketika mengingat gadis 17 tahun ini, merasa tak ada siapapun disisinya. 
          Semangat ya!
          
          -Baretta, 11 Oktober 2021-