tacchanim

Hai beb! Maap ngotorin wall nya. Izin yaa..
          
          ===
          
          
          Kebahagiaan yang telah dicari setengah mati demi sebuah senyum walau hanya sedetik. Tapi sia-sia yang diperoleh. Tak terlalu, mungkin, hanya dapat se-persepuluhnya saja. 
          
          Bagaimana seorang anak dengan hati suci yang harus kehilangan kata "orang tua" hingga sekarang. 
          
          Sebanarnya tidak sakit. Tapi rasanya ingin mati. 
          
          Lantas, apakah masing-masing potongan itu akan terbagi rata atau tidak? Atau justru, tujuh yang utuh masuk kedalam dirinya yang hampa?
          
          ===
          
          Barangkali tertarik.
          
          Ditunggu vote and comment nya. Karena satu voment ajh udh brarti bgt buat author. ^ ^
          
          https://www.wattpad.com/story/247552816

Rosemarypurple

Suzy yang terbiasa hidup sendiri pun kini harus hidup bersama sehun. Pertemuan awal yang tidak baik membuat Suzy membeci sehun. 
          
          Sehun mengingat Suzy sebagai salah satu mahasiswa pemberontak. Membayangkan hidup berdua dengan Suzy pun tidak pernah terlintas sama sekali. Tapi Sehun lebih memilih untuk menerimanya dan menjalaninya, toh baginya tidak merugikannya.
          
          "Selain mengumpat, hobi banget ya kamu nantangin saya" ucap Sehun.
          
          https://my.w.tt/jZ3op7HeE3