Hallo, baby.. izin promosi ya, maaf karena telah mengotori wallmu. Buat yang suka disakiti alias penikmat angst yuk mari merapat
JUDUL : SANDÉKALA
STATUS : On going
SINOPSIS :
Rabu sore hari itu, kala suara adzan magrib berkumandang dari mushola Al-Munajat di tepi barat, riuh orang yang berlalu lalang membawa gulungan selang air dan gedebog pisang kembali mengingatkan Asta pada cerita enin (nenek). Dulu saat Asta masih kecil, enin selalu melarang Asta keluar rumah di waktu magrib. Sandékala katanya, pamali, anak kecil seperti Asta bisa diculik dan disembunyikan kalongwéwé (dedemit).
Asta yang dulu tak begitu mengindahkan, tawaran bermain petak umpet dengan teman-temannya terdengar lebih memikat. Tapi barangkali... Yang dikatakan enin benar. Jiwa Asta telah lama disandera hingga berita duka yang dikabarkan pun tak menghadirkan setitik guncangan dalam dirinya.
Sejak dulu Asta tak pernah sekalipun penasaran bagaimana bapak dan ibunya berakhir sampai ia harus dibesarkan hanya dengan mengandalkan gendongan tubuh renta enin. Bahkan saat ini pun yang merasuki relungnya hanya 'seandainya'.
Seandainya dulu bapak dan ibu tak bertemu, Asta mungkin takkan terlahir bukan?
"Kastara Wisaka?" Ulang Asta.
"Dari mana akang tahu nama saya? Asa belum pernah ketemu da kita mah." Kastara nampak celingukan.
Atau bila perlu persingkat saja, seharusnya bapak meninggal lebih cepat agar Asta tak perlu hidup.
LINK :
https://www.wattpad.com/story/366934735?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=bayawaksawah