Nuranisah358

Izin promosi kak!
          Kuy dibaca siapa tau suka!
          
          **
          
          [17+]
          
          "Aya"
          
          Alya berhenti dan menghadap kebelakang menatap Satya. 
          
          "Apa?" laki laki itu langsung menggelengkan kepalanya cepat mukanya telihat takut melihat ekspresi Alya. 
          
          "Bima yang manggil" Satya menunjuk Bima tengah yang menatap Alya dengan cengiranya, tangannya menggaruk tengkuk yang tak gatal sedikitpun. 
          
          "Hehehe nggak jadi"
          
          Alya berdecak sebal dan kembali kedepan melanjutkan langkahnya. Mereka bertiga menghembuskan nafasnya pelan seraya mengelus dadanya. 
          
          "Lya"
          
          "Apa?" sahut Alya tanpa menoleh ataupun menghentikan langkahnya.
          
          "Liat sini dulu"
          
          Dengan sabar gadis itu berhenti dan menghadap kebelakang lebih tepatnya ke arah Ryan. 
          
          Sedangkan cowok itu langsung menggeleng cepat seraya menggerakan kedua tangannya dan menunjuk Satya. Tatapan Alya pun ke arah cowok yang ditunjuk Ryan. 
          
          "Marah?" tanya Satya pelan takut Alya benar benar marah. 
          
          "Nggak!" jawab Alya tegas. 
          
          Mereka mengerjapkan matanya berkali kali mendengar jawaban Alya, gadis itu kembali ke depan melanjutkan langkahnya.
          
          Tapi~
          
          "Lily"
          
          "Apa lagi sih?!" jawab Alya kesal. 
          
          Gadis itu memenghentikan langkahnya mendadak dan menatap marah mereka membuat ketiganya kaget dengan mata melotot.
          
          "Tuh kan marah"
          
          
          Gimana nggak marah coba, tiga makhluk didepannya selalu mengerecoki hidupnya. 
          Tambah lagi mereka manggil Alya dengan nama yang beda² bikin Alya pusing!!
          
          
          https://www.wattpad.com/story/261336633?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=Nuranisah358&wp_originator=29mwny6r%2BblrnBFQCr9BSNwywE2rLoB7RXllnYVQjcsECLJosiaSpLAw4fuHArFWUFz9zJb3nvBCAd%2Fe%2F8%2Bg%2BbDcZei%2BBTJdKOirslFVtp51EgAdRYJ3yIvdw4L%2Fq8uV

Lievalleen

Permisi, izin promosi ya. Maaf jika tengganggu kenyamanannya . I hope you read it and like it!
          
          
          Yang hampa biar terbang, yang bernas biar tinggal
          Yang tidak berguna biarlah hilang, tetapi yang baik biarlah tinggal
          Dan di sini, aku sebagai yang "tidak berguna" 
          
          Namun katanya, "yang baik biarlah tinggal"
          Maka aku tinggalkan perasaanku untuk dijaga baik-baik di sana. 
          
          *** 
          
          Setiap orang pasti punya kisah luar biasanya masing-masing. Pada kisah ini, mungkin tidak sesempurna milik orang lain. Namun kita harus percaya pada Sang Penguasa Langit, bahwa semua skenario milik-Nya adalah sempurna, setidak sesempurna apapun di mata kita. 
          
          Pada suratan takdir, Sang Penguasa Langit telah menuliskan pada kisah ini: 
          
          Hubungan kami sederhana. Tak ada lika-liku, hanya perasaan lain yang perlahan tumbuh. Bukan hidup namanya jika tak ada drama, dan itu dimulai ketika dia memutuskan untuk keluar dari OSIS tanpa alasan yang jelas. Namun dari situlah aku belajar, tentang cara melawan kepedihan dengan berusaha tetap menatap ke depan seburuk apapun apa yang ada di depan mata dan berusaha untuk tetap bertahan meskipun ada di ambang kata "putus asa", tentang cara berdamai dengan masa lalu, dan tentang cara mempertahankan kesetiaan. 
          
          https://www.wattpad.com/story/295256446?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=Lievalleen&wp_originator=ktFOa%2FXKe70LF1PE0Rz0RvdaBiVY%2BqeBtyMoSEDFexgGBssYh9xmSfyQv8Yx2rukkBZi8OFrk6Vo7LRcYEm8Sq64noNSmCgPK4lASD8NDwfnOcWvGzqmB7nEWdGjFqap