chiciindilestari

Assalamualaikum ukhti. Salam kenal. Maaf kalau mengganggu di dinding wattpad kak. Izin promosi ya kak. Terimakasih ❤
          
          Setelah wafatnya sang Daddy, Viania Johnson harus terlempar kedalam nightclub oleh ulah ibu tirinya. Viania dijual dan bahkan ia harus kehilangan keperawanannya. Tidak berhenti sampai disana, Viania juga sempat dibeli oleh pria yang saat itu merenggut keperawanannya, untuk menjadikan Viania sebagai budak seks dan berakhir didalam sebuah pertaruhan antara dua pria yang saling ingin membalas dendam. 
          
          Namun disetiap pertaruhan akan ada konsekuensinya, bukan?
          
          Apakah mungkin dua pria ini akan menerima apapun konsekuensinya?
          
          Begitu juga Viania harus menerima kenyataan bahwa ia akan berakhir dimiliki oleh salah satu dari dua orang pria yang sulit untuk didamaikan.
          https://my.w.tt/DgEQJqn49ab
          
          

Bellapuspita06

Mampir yuk kak ke cerita aku
          
          
          ***
          
          Berwajah tampan dengan tubuh atletis yang menambah kesempurnaan fisik. Membuat dirinya banyak dikagumi kaum hawa. Meski dengan sikapnya yang dingin. Tak membuat dirinya dijauhi oleh orang-orang sekitar. Seperti Aprill-gadis bertubuh mungil dengan tingkahnya yang selalu membuat Adelio Faris Abrisam selalu kesal dengannya.
          
          Selalu mengganggu meski sudah berulang kali di abaikan tak membuat Aprill menyerah begitu saja. Dirinya terus-terusan mengganggu hingga Faris lelah untuk menanggapi gadis itu.
          
          "Kenapa sih, kak Faris dingin banget?" tanyanya pada Faris.
          
          "Suka sama Aprill ya kak. Biar enggak dingin lagi," tambahnya.
          
          Dengan wajah datarnya Faris menjawab, "Enggak usah ngarep."
          
          "Fisik tinggi kayak jerapah. Terus sikap juga dingin banget kayak es batu di kutub. Kakak itu sebenernya Faris atau JERAPAH KUTUB sih yang nyasar ke sini?" tanya Aprill.
          
          Faris melirik tajam ke arah Aprill. Sedangkan Aprill hanya menyengir tidak jelas.
          
          "Gak selamanya es itu akan terus membeku kak. Akan ada masanya es akan mencair. Dan Aprill yakin, kak Faris juga bakal mencair seiring berjalannya waktu" batin Aprill terus memandang Faris dari samping.
          
          Dia yakin, dan sangat yakin. Saat ini, dirinya hanya perlu menunggu sampai waktu itu tiba.
          
          Berbeda dengan Aprill yang sangat yakin, Faris justru terlihat ragu kalau dirinya tak akan menyukai gadis disebelahnya. Entah apa yang akan terjadi kedepannya. Dirinya hanya bisa menunggu sampai waktu itu tiba.
          
          
          ***
          
          Untuk kelanjutannya bisa check di work aku ya
          
          
          https://my.w.tt/wXdyIqxzMab