borugian_author

DAYANG PERUNGGU (ia menangkis dan kemudian memelintir tangannya) eps 28
          	
          	"Kasihan den ayu, dia pasti cemas dan teringat kejadian yang pernah dialaminya, pangeran sombong itu memang keterlaluan."
          	
          	Dayang cemi bergumam perlahan, dan sebenarnyalah dayang Cemi juga sedang berpikir tentang apa arti dari pesan Raden Sasi tadi sore.
          	
          	Perunggumu itu sudah usang, sudah waktunya emas yang akan menggantikan. dan jarum perangkai terataimu itu sudah berkarat sakitnya akan tetap menyayat walaupun lukanya telah mengering, ingat suatu saat teratai putihmu itu akan terkoyak.."
          	
          	https://www.wattpad.com/1426016684?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=share_published&wp_page=create_on_publish&wp_uname=bundaborugian
          	
          	Ikuti kisahnya yach, dijamib cass pleeng 
          	I just published " DAYANG PERUNGGU (ia menangkis dan kemudian memelintir tangannya) " of my story " KISAH CINTA PANGERAN DENGAN GADIS BIASA (Dalam Sejarah Putri Duyung) ". https://www.wattpad.com/1426016684?utm_source=android&utm_medium=profile&utm_content=share_published&wp_page=create_on_publish&wp_uname=bundaborugian

borugian_author

DAYANG PERUNGGU (ia menangkis dan kemudian memelintir tangannya) eps 28
          
          "Kasihan den ayu, dia pasti cemas dan teringat kejadian yang pernah dialaminya, pangeran sombong itu memang keterlaluan."
          
          Dayang cemi bergumam perlahan, dan sebenarnyalah dayang Cemi juga sedang berpikir tentang apa arti dari pesan Raden Sasi tadi sore.
          
          Perunggumu itu sudah usang, sudah waktunya emas yang akan menggantikan. dan jarum perangkai terataimu itu sudah berkarat sakitnya akan tetap menyayat walaupun lukanya telah mengering, ingat suatu saat teratai putihmu itu akan terkoyak.."
          
          https://www.wattpad.com/1426016684?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=share_published&wp_page=create_on_publish&wp_uname=bundaborugian
          
          Ikuti kisahnya yach, dijamib cass pleeng 
          I just published " DAYANG PERUNGGU (ia menangkis dan kemudian memelintir tangannya) " of my story " KISAH CINTA PANGERAN DENGAN GADIS BIASA (Dalam Sejarah Putri Duyung) ". https://www.wattpad.com/1426016684?utm_source=android&utm_medium=profile&utm_content=share_published&wp_page=create_on_publish&wp_uname=bundaborugian

borugian_author

AJIAN LINDU PETIR SI RONGGENG (keperawanannya dilelang secara terang-terangan)
          
          Eps 17
          Ronggeng menjadi hiburan yang paling digemari,
          seperti yang sedang terjadi di ibu kota kerajaan Randuingtawang saat itu.
          
          Pertunjukan ronggeng yang unik dan sudah menjadi tradisi ditengah-tengah masarakat, adalah hal yang lumprah
          Beracam-macam tanggapan dan anggapan dimata masarakat waktu itu bukanlah hal yang harus diperhitungkan, selagi tidak merampas nyawa seseorang.
          
          Suka duka penari ronggeng pada waktu itu hampir setiap wanita mengalaminya, entah ia terlibat secara langsung maupun tidak langsung.
          Banyaknya kisah terselubung antara kesenangan, tuntutan pekerjaan, dan keterpaksaan.
          Para penari-penari ronggeng pada waktu itu sadar akan pekerjaan yang dilakukannya bahkan banyak diantara mereka menerima dan menikmatinya.
          Tetapi tak jarang pula yang meratapinya.
          
          Mereka adalah gadis-gadis belia, yang usianya masih belasan tahun.
          Keperawanan mereka dilelang secara terang-terangan.
          Mereka harus mau ditiduri laki-laki yang sudah membayarnya baik itu suami orang, ataupun masih lajang.
          bahkan teman dalam rombongan atau para nayoga itu sendiri.
          
          Kompetisi nista yang sudah menjadi tradisi. Bahkan sebagian dari mereka mengharapkan rejeki.
          Jika pagelaran ronggeng sedang berlangsung, hingar bingarnya tak terbendung lagi.
          Siapa yang mampu nyawer (memberi uang) lebih banyak pada sang ronggeng, maka ia berhak meniduri sang ronggeng tersebut.
          
          Kepercayaan dan anggapan mereka pada waktu itu sangatlah melenceng dan tidak beralasan. Akan tetapi hal itu tetaplah dilakukan bahkan sebagian masarakat mempercayainya.
          Pasangan suami istri yang mandul atau belum memiliki anak akan segera memiliki keturunan apabila suami mereka meniduri sang ronggeng.
          
          https://www.wattpad.com/story/347738139?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=share_reading&wp_page=reading_part_end&wp_uname=bundaborugian
          https://www.wattpad.com/story/347738139

borugian_author

TERATAI PUTIH (Raden Sasi adalah anak seorang panglima perang) eps 27
          
          "Terimalah lontar itu den Ayu putri, supaya prajutit bisa kembali berjaga lagi.."
          
          Semua yang datang langsung menoleh ke arah dayang Cemi termasuk Putri Seruni. Kemudian Putri Seruni menerima lontar dari parajurit penjaga tersebut, dan prajurit penjaga itupun pamit untuk berjaga lagi.
          Akan tetapi Putri Seruni tidak mau membuka gulungan lontar itu apalagi membacanya.
          
          "Kang mbok Cemi.. saya tidak akan membaca pasan ini, apa lebih baik dibuang saja lontar ini kakang mbok."
          
          "Jangan dibuang Den Ayu, kakang mbok mau tau dulu isi pesannya.."
          
          "Baiklah kakang mbok,"
          
          Jawab Putri Seruni sambil menyodorkan lontar yang dipegangnya pada dayang Cemi, dayang Cemi pun kemudian membuka lontar tersebut dan membacanya didepan Putri Seruni dan dayang-dayang lainnya.
          
          Ikuti terus kisahnya.. 
          I just published " TERATAI PUTIH (Raden Sasi adalah anak seorang panglima perang) " of my story " KISAH CINTA PANGERAN DENGAN GADIS BIASA (Dalam Sejarah Putri Duyung) ". https://www.wattpad.com/1424984939?utm_source=android&utm_medium=profile&utm_content=share_published&wp_page=create_on_publish&wp_uname=bundaborugian

borugian_author

CIUMAN PERTAMA(biarpun masih kaku dan malu-malu tapi raden Bagos menikmatinya) eps 16
          
          Sementara tangan Raden bagos yang satunya masih terus menggenggam jari-jemari Roro Suci dan meremasnya dengan penuh kemesraan.
          
          Roro Suci merasakan sesuatu, yang hangat menyapu dileher dan sekitar telinganya,
          Sehingga bulu-bulu halus yang melekat dileher dan kuduknya mulai bangkit dan meremang. Wajah Raden Bagos kini begitu dekat disisi wajahnya, dan Raden bagos pun berbisik...
          
          "Oohh..Diajeng Rorooo..."
          
          Suaranya sedikit berat, serakh tapi terdengar sangat jelas indah menggema.
          
          Roro Suci tak berani lagi mengangkat wajahnya,
          Ia terus menunduk, matanya mulai hangat, pipinya mulai memerah..
          
          Sulit dilukiskan dengan kata-kata,
          bahagia dan gugup ia dibuatnya,
          jemarinya masih dalam genggaman raden Bagos
          Bahunya kini dalam rangkulan Raden Bagos.
          Ia berada dekat sekali...
          Begitu hangat... tubuhnya,
          Begitu lembut... suaranya,
          Begitu teduh... tatapanya,
          
          Ahirnya...
          Roro Suci tak kuat lagi membendung rasa,
          dan...
          meneteslah kembali airmatanya,
          Roro Suci perlahan mengangkat wajahnya..
          Ketika..
          Raden Bagos menyentuh dagunya dan mengusap lembut tetes embun dipipinya dengan satu jari punggung telunjuknya, kemudian Raden Bagos mendekatkan...
          
          Ikuti terus kisahnya yach...
          Akan segera hadir BAB lanjutan 
          https://www.wattpad.com/story/347738139

borugian_author

 AJIAN LINDHU GELEDEG (Pendekar Soeta kerasukan wandhu) eps 15
          
          "GHLEEGHAAAAAARRRRR... DHAAARRR...DHAAARRR...DHAAARRRRR..."
          
          Suara yang menggelegar teramat dahsyatnya belum ada yang pernah menandinginya. Raden Bagos mengeluarkan ilmu andalannya, yaitu ilmu Lindhu Geledeg. Jeritan dan erangan sangat keras kembali melengking tinggi. Dan semuanya siluman itupun lenyap seketika.
          Perlahan tubuh Raden Bagos mulai terlihat kembali ketika putaran gulungan cahaya kembali memelan dan lalu berhenti.
          
          Siluman ronggeng telah kalah..suasana pun kembali normal. Para silumanpun hilang tidak ada bekas apapun. Raden Bagos tak merasa heran, karena mereka bangsa siluman.
          
          Raden Bagus kembali mengatur nafasnya. Ia merasa puas, ilmu andalannya bisa meluluh lantakkan apapun yang tersambar. Semuanya terpental hancur dan dan musnah...
          
          "kalau saja mereka itu manusia pasti akan banyak tulang belulang mereka berserakan disini, dan hutan ini pastilah sudah porak poranda.."
          
          Raden Bagos bergumam sendiri, dan kemudian ia menghampiri kudanya dan pendekar Soeta.
          
          "kakang Soeta.. bangunlah, mereka sudah pergi."
          
          pendekar Soeta yang masih terduduk tidak berdaya berhasil diselamatkan.
          Rupanya siluman jahat yang merasuki tubuhnya juga sudah pergi, tetapi suara dan gerak-geriknya yang seperti wandhu nasih saja menguasai raga pendekar Soeta, Raden Bagos tidak bisa memulihkannya. Ia tidak mengerti tentang itu. Suara pendekar Soeta masih terdengar manja dan seksi.
          Terasa Raden Bagos ingin tertawa jika mengajaknya bicara, namun ditahannya. Ia pun bergumam lagi.
          
          "Kasihan...kakang Soeta.."
          
          (Bundaborugian)-Salam damai dari penulis, BAB Lanjutan akan segera publik  
          

borugian_author

SILUMAN (Ronggeng itu tiba-tiba muncul dari balik kabut senja) eps 14
          
          Tiba tiba keduanya menghentikan kudanya bersama-sama.
          karena terdegar suara gamelan.
          
          "Ning.. nong... niing ..goong...ning.. nongg ...ning goong....
          
          "Kakang... yang ini bukan suara kakang Soeta kan.?"
          
          Tanya Raden Bagos pada pendekar Soeta. Pendekar Soeta pun menengok kepada Raden Bagos Sambil mengerucutkan bibirnya juga menyipitkan matanya, ia berkata.
          
          "UHuuuu.. masa suaraku jelek begitu."
          
          Raden Bagos pun meringis sambil menggelengkan kepalanya. Terus pendekar Soeta berkata lagi,
          
          "Itu suara gamelan... barangkali ada rombongan ronggeng yang lewat.."
          
          "Mengapa ada ronggeng di tempat seperti ini.?"
          
          Raden Bagos kembali bertanya.
          Saat itu mereka ada di pinggiran hutan dekat dengan sebuah telaga.
          Ketika...
          Dibalik kabut senja tiba-tiba, sesosok ronggeng cantik muncul dihadapan mereka... Ronggeng itu menari-nari diiringi suara gamelan. Lalu bermunculan lah penari-penari ronggeng lainya, bahkan nayogonya juga terlihat semua. Pendekar Soeta hanya bisa melongo menyaksikan ronggeng-ronggeng tersebut menari.
          Melenggak-lenggokkan tubuhnya diiringi musik gamelan.
          
          Raden Bagos kemudian melompat turun dari punggung kudanya, pemandangan didepan matanya sama sekali tidak pernah terpikirkan olehnya.
          
          Tiba-tiba suasana ditempat itu berubah
          seperti sedang dalam pagelaran pesta, Tempat itu seketika menjadi terang benderang, lampu-lampu obor dan sentir dimana-mana. Semakin banyak ronggengnya dan juga para mentonnya, mereka menari berpasang-pasangan.
          
          Raden Bagos kemudian terkejut, karena Pendekar Soeta tiba-tiba sudah berada ditengah-tengah mereka. Ia ikut menari bersama ronggeng-ronggeng itu.
          
          "Tak akan aku biarkan.."
          
          Raden Bagos.. berkata sendiri,
          
          Ikuti ceritanya ya, dijamin akan membawa jiwa kalian melayang seperti ada dimasa lampau

borugian_author

KABUT DI KERAJAAN(petaka itu bermunculan setelah raja menggelar sayembara) eps 13
          
          "Jelaskan..! apa yang terjadi.. ?!"
          
          Warga tersebut masih gemetar dan ketakutan, dengan badannya yang masih tetap merunduk, warga tersebut masih diam, Romo Washeasha pun agak membentak ia berkata lagi.
          
          "Ayo jelaskan... "
          
          Tampak Wajah Sang Panembahan terlihat sangat marah, atau mungkin ia penasaran dengan ucapan-ucapan warga tersebut. Lalu warga itupun berkata lagi.
          
          "Ba.. b.. baik Romoo..."
          
          warga tersebut gemetaran dan gugup karena mereka juga mengetahui bahwa sang Panembahan adalah
          kakak kandung dari Raja mereka.
          dengan terbata-bata warga tersebut lalu menceritakannya..
          
          "Sejak datangnya orang-orang asing kedalam kota, keadaan kota menjadi berubah.. Romo,"
          
          Warga tersebut menghentikan perkataannya sebentar-sebentar ia melirik kearah sang Panembahan, dan sang Panembahan pun menggerakkan tangannya agar warga tersebut melanjutkan ceritanya lagi.
          
          "Pada awalnya paduka Raja masih bisa mengendalikan keadaan yang terjadi didalam kota, tapi ahir-ahir ini perbuatan mereka semakin semrawut dan sangat meresahkan warga.
          banyak sekali orang-orang jahat yang memanfaatkan keadaan, mereka tidak menghargai warga setempat, mereka semena-mena, membegal dan merampok warga, perkelahian sering terjadi dimana-mana, bahkan.. para nayogo dari ronggeng-ronggeng yang ada sering mendatangi rumah-rumah warga, mereka merampas paksa putri-puti kami untuk dijadikan
          penari ronggeng dan pemuas nafsu bejad mereka. Apabila kami menolak, mereka tidak segan-segan membunuh kami atau putri kami saat itu juga.
          Begitulah yang sedang terjadi Gusti Romo.."
          
          Dengan masih gemetaran warga tersebut mengahiri ceritanya. Sang Panembahan Romo Washesha terlihat marah dan geram.
          
          "Hmmmhh.. Dia dalam masalah besar..."
          
          Panembahan berkata sambil mengepalkan tanganya.
          
          Ikuti ceritanya ya, dijamin akan membawa jiwa kalian kejaman kerajaan dimasa lampau.
          (Eja-an bahasa indonesia yang benar)
          https://www.wattpad.com/story/347738139

borugian_author

PUTRI KERAJAAN(gadis itu menyamar agar identitasnya tidak diketahui) eps 12
          
          "Oh Dewi...
          Sedang bermimpikah aku... "
          
          Raden Bagos langsung terdiam, ia berdiri mematung matanya tidak berkedip sambil mengusap-usap dagunya.
          Seketika langkahnya terhenti, Roro Suci yang dilihatnya saat itu, benar-benar jelmaan bidadari.
          
          Terlihat jelas lekuk-lekuk tubuhnya yang hanya dibalut kemben, sungguh cantik, molek, menggairahkan, kulitnya putih bersinar, senyumnya manis mengembang, ia berjalan gontai diiringi para cantrik.
          
          "Alangkah cantiknya... diajeng Roro...
          Hoohh... ohh.. ini nyata.. sungguh sempurna.."
          
          Raden Bagos mendesis, dan mengeleng-gelengkan kepalanya.
          Sementara pendekar Soeta yang sebelumnya juga sempat melonga, mengingatkan Raden Bagos tetapi Raden Bagos tidak mendengarnya hingga ahirnya Pendekar Soeta menepuk pundaknya.
          Raden Bagos terkejut berteriak dan melompat.
          
          "Radeen... deeen sadar deen...
          Hehh.... .melamun saja..!
          
          "HOAHH... kakang Soeta.."
          
          Kegaduhan itupun terdengar oleh Nyai Sepoh, dan Nyai Sepoh menoleh
          
          Ikuti ceritanya ya, dijamin akan membawa jiwa kalian kembali ke  jaman kerajaan dimasa lampau.
          (Eja-an bahasa indonesia yang benar)

borugian_author

INIKAH CINTA(raden Bagos dan Roro Suci sama-sama jatuh cinta) eps 11
          
          Roro suci berjalan santai, ketika tiba-tiba,
          Jrrreeeeeng....
          Raden Bagos sudah berada di depanya, rupanya Raden Bagos mempercepat langkahnya dengan segera ia bisa mecegat jalan Roro suci.
          
          "Diajeng Roro... mau kemana..? 
          Pagi masih gelap.."
          
          Raden bagos menyapa.
          Tapi Roro Suci sama sekali tidak terkejut, ia malah balik menatap raden Bagos dengan senyum manisnya.
          
          "Ow.. kakang mas raden Bagos, kakang sendiri juga cepat sekali bangunnya..?"
          
          Roro Suci balik bertanya dengan suaranya yang lembut. Raden Bagos terpana, ia tak menyangka Roro Suci akan balik bertanya, dan suara itu sungguh merdu terdengar, Raden Bagos juga gugup ia mau jawab apa, sebab dirinya memang tidak tidur semalaman hanya memikirkan Roro Suci.
          
          mereka berdiri berhadap-hadapan, jantungnya sama-sama berdebar, dadanya sama-sama bergetar, darahnya sama-sama bardesir, matanya saling menatap, dan hatinya sama-sama berbisik,
          
          "OHH... INIKAH CINTA..?"
          
          Tak sadar Raden Bagos telah menggenggam jemari Roro Suci, tapi Roro Suci sadar dan ia merasakanya 
          "Ohh... pendekarku..." tapi hanya dalam hati. dan Roro Suci pun membiarkannya ketika Raden Bagos meraih
          
          Ikuti ceritanya ya, dijamin akan membawa jiwa kalian ke jaman kerajaan dimasa lampau
          https://www.wattpad.com/story/347738139

borugian_author

SAUDARA SEPERGURUAN(raden bagos tau ternyata ayahandanya juga seorang pendekar) eps 10
          
          Terlihat beberapa teman ken Warsi yang berkerumun, kemudian mereka saling berbisik , dan melirik-lirik kearah Raden Bagos, mungkin saja murid-murid perempuan tersebut terkesima dan memuji ketampanan Raden Bagos .
          
          Raden Bagos masih menebarkan pandangannya keseluruh murid-murid perempuan yang ada di pelataran tersebut, tetapi diantara mereka hanya ada Ken Warsi saja yang ia kenal, Roro Suci yang di cari-carinya malah tidak nampak.
          
          "Ahh... dimanakah gerangan si cantik itu...? aku tidak melihatnya.."
          
          Hati kecilnya berbisik.
          Ia terkejut ketika tiba-tiba ada yang menepuk pundaknya,
          
          "Nak Mas Raden Bagos... wah-waahh.., sudah perjaka rupanya... tampaan.. dan gagah seperti ayahmu... Adi Mas Pandu.
          Terahir saya melihatmu ketika masih dalam gendongan Nyi Mas Gayatri.. ya ibumu.. yang juga permaisuri ayahmu.
          Ayah dan ibumu memang luar biasa, mereka dulu juga pendekar.., sepasang pendekar sejati dan saling mencintai hingga ahirnya mereka menikah dan menjadi raja di Wanatirta, Tak terasa... waktu begitu cepat berlalu..
          Eeh.. eh..eh eeeh.. Adimas Pandu patut bangga memiliki putra sepertimu"
          
          Terlihat jelas ada kerinduan di nada bicara sang panembahan, terlebih diraut wajahnya walaupun sebagian tertutupi oleh janggut, kumis dan brewoknya, dan juga rambut gondrongnya yang sudah memutih karena uban. Tapi sang panembahan masih tetap terlihat gagah dan bersemangat.
          Dan kini dengan usia senjanya kewibawa-annya, dan garis-garis di wajahnya masih menujukkan kalu ia tetaplah seorang pendekar.
          
          Raden Bagos masih bingung, kenapa Romo Washesha tau namanya, padahal baru sekali itu dirinya berkunjung ke Padepokan. Bahkan Romo Washesa mengerti semua perihal ayah dan ibundanya.
          
          Ikuti ceritanya ya, dijamin akan membawa jiwa kalian ke jaman kerajaan dimasa kampau.
          (Eja-an bahasa indonesia yang benar)
          https://www.wattpad.com/story/347738139