breathnebula

medobrak spasi pada cela-cela rindu di garis ibu jari, terpangku jari manis dan kelingking yang merayap-rayap pada atap pelita malam. sepertiga menit berikutnya, asap rokok menggeliat di permukaan dahi yang terus mengerut. gigimu gemeletuk, mengunyah obat penahan kantuk sambil mengisi nama seorang puan di situ. kelopak mata pun berkedut, terdengar raungan dambamu; teringat kecupan di hidung; gelitik di dahi; juga hembus nafas di telinga kepunyaanmu yang berakar dari puan asmara. seperti sebelum-sebelumnya, jemu kembali membelai rambut hingga kamu beranjak dan menjauh dari benda di tangan.
          	
          	kemudian, kamu datang bersama satu pak nikotin sambil bertanya, "mau kuajari membuat donat dari asap tidak?" 

breathnebula

medobrak spasi pada cela-cela rindu di garis ibu jari, terpangku jari manis dan kelingking yang merayap-rayap pada atap pelita malam. sepertiga menit berikutnya, asap rokok menggeliat di permukaan dahi yang terus mengerut. gigimu gemeletuk, mengunyah obat penahan kantuk sambil mengisi nama seorang puan di situ. kelopak mata pun berkedut, terdengar raungan dambamu; teringat kecupan di hidung; gelitik di dahi; juga hembus nafas di telinga kepunyaanmu yang berakar dari puan asmara. seperti sebelum-sebelumnya, jemu kembali membelai rambut hingga kamu beranjak dan menjauh dari benda di tangan.
          
          kemudian, kamu datang bersama satu pak nikotin sambil bertanya, "mau kuajari membuat donat dari asap tidak?" 

breathnebula

kangen nulis ... ah setiap hari juga nulis di laptop, format artikel, pusing, pusing, pusing~ 

Chireila

@breathnebula yeay! Iya, Ka. Rei sudah sepenuhnya menjelma menjadi manusia nokturnal :D
Reply

breathnebula

@Chireila pelukan! rei langganan melek malem, yaa ^o^
Reply

Chireila

@breathnebula sama, Ka :(
            Ayo pelukan! /•-•)/
Reply

orcheron

Heh

breathnebula

@orcheron hing? apa nih apaa?
Reply

orcheron

@orcheron  mo nagih utang
Reply

breathnebula

@orcheron aw kaget! rindu kah? 
Reply

breathnebula

sebenarnya begini, aku menyadari ada kesalahan pada rasa suka dan kamu berhasil membuatku gila. aku pikir ini bersifat sementara. nyatanya, hanya dengan tulisan usilmu saja sudah cukup membuatku betah pada suka, berbulan-bulan lamanya. kemudian besar kepala, kemudian kejijikan sendiri. sebenarnya, kamu terbuat dari apa? 

Chireila

@breathnebula w-wah, ka nebula sering diabetes dekat rei :")
Reply

breathnebula

@Chireila sepertinya yang kedua benar, seperti rei yang bikin diabetesT^T 
Reply

Chireila

@breathnebula hm, dari kata-kata? Oh, atau kata-kata dari gumpalan gula-gula? 
Reply

breathnebula

LFFL (Let's Fix Fanfic Literature) sedang membuka kelas kepenulisan batch 3, loh!
          
          Berkeinginan menulis dan mengenal aturan-aturan di dalamnya? Tepat banget! LFFL adalah kampanye yang diselenggarakan sejak tahun 2019 dan bertujuan untuk meningkatkan mutu fanfiksi. Di dalamnya memuat materi kepenulisan serta event seru untuk diikuti ✨
          
          Keterangan lebih lanjut tentang pendaftaran ada di bagian akhir work ini, ya: https://www.wattpad.com/story/158268456
          

breathnebula

[darmawisata waktu] 
          
          pagi tadi, ada rona di matamu. aku mengangkat kedua kaki yang sebelumnya kaku. kamu masuk, pada sela-sela tulang sanggaku. aku dan kamu melebur dalam gelak hangat. kamu bilang, aku harus cepat menemuimu agar dapat melihat ikan koi di akuarium bersama. dan entah kenapa aku tergesa, lariku tak menapak. perlahan-lahan pergi ke bawah. masuk. semakin masuk. hilang, di ragaku yang terbebas dari kantuk. 

hoshitni

Jadi malu kak
Reply

breathnebula

@hoshitni datang di semua mimpiku ya, hoshi! wajib! ^•^
Reply

hoshitni

•-•)b benar kak, adalah aku yang merasuki mimpi mimpi kak Nebu
Reply