Kamu menghela napas. Bosan dan lelah melanda di tengah-tengah berkutat dengan soal-soal ujian masuk universitas.
"Capek?"
Sugawara yang duduk di hadapanmu dan sedang mengerjakan salah satu soal mengalihkan perhatiannya. Bertanya kepadamu dengan senyuman lembut terpatri di wajah tampannya.
"Iya"
Kamu mengangguk sebagai jawaban.
"Ya udah tidur dulu aja. Nanti kalau aku udah selesai mengerjakan soal ini, aku bangunkan."
Kamu hanya mengangguk sebagai tanda menurut. Kamu pun melipat tangan di atas meja lalu membaringkan kepalamu di atasnya, menghadap ke arah jendela perpustakaan yang sepi. Tak lama kemudian suara dengkuran halus terdengar. Ya secepat itu kamu tertidur.
Sugawara yang melihat itu hanya tersenyum. Pemuda itu pun bangkit dan beralih duduk di sebelahmu. Menatap wajahmu yang damai terlelap. Kemudian, pemuda itu mendekatkan wajahnya ke telingamu, berbisik dengan suara yang begitu lembut.
"Kamu gadis kuat, kamu gadis hebat. Teruslah menyebarkan senyuman, semangat, dan keceriaan kepada orang-orang sekitar. Teruslah berdiri tangguh, tegar bagaikan karang. Namun, jika kamu sudah tak sanggup maka berbaliklah. Ada aku yang siap menyambutmu dan memelukmu ..."
Kecupan di pipimu pun menjadi penutup. Kamu perlahan tersenyum di antara buaian lelap.
*****
Semoga suka ya ;)