zkfflsk

Kim Jungkook tidak pernah menginginkan kehidupan yang mewah dan gemerlap.
          
          Baginya yang seorang yatim piatu, dunianya hanyalah Son Hyeri. Gadis yang sudah memenuhi setiap hari sulitnya selama belasan tahun belakangan ini. Gadis yang selalu datang dan mengulurkan tangannya ketika Jungkook jatuh. Hyeri yang menurutnya memiliki senyum yang paling indah dan pelukan sehangat mentari pagi.
          
          Lelaki itu pasti akan selalu tersenyum saat memikirkannya. Namun, sampai detik inipun, kenapa sulit baginya untuk jujur?
          
          Mampukah Jungkook jujur akan perasaan mendalamnya pada gadis itu? Yuk, cari tahu kelanjutan kisahnya sekarang, klik https://www.wattpad.com/story/244956555?utm_medium=link&utm_source=android&utm_content=story_info
          
          Terima kasih.

noonaawa

Hallo cantik aku bawain dua cerita Jungkook yang dijamin seru dan bikin penasaran nihh...
          
          
          Yang pertama tentang penculikan pasca ledakan. 
          
          
          ❝ Jungkook turunkan aku, Aku bisa berjalan sendiri.❞ ucapku sambil memukul mukul punggungnya.
          
          ❝ Diamlah!! Aku menyuruhmu untuk berjalan sendiri ke kamar tapi kau malah berteriak padaku jadi terimalah ini hyena.❞ ucap Jungkook tersenyum smirk.
          
          
          https://my.w.tt/JpbyFdcbp9
          
          
          ================================
          
          
          
          Satu lagi nih tentang marriage life di tambah rasa posesif gitu dari Jungkook 
          
          
          ❝Kau tidak boleh mengendalikan nya sesuka hatimu karena dari ujung sini.❞
          
          Tangan pria itu menjelajah permukaan kulit putih Haerin dari ujung kepala sampai ujung pangkal. 
          
          ❝Hingga ujung sini adalah milikku!❞ lanjut Jungkook dengan suara berat nya terdengar penuh penekanan.
          
          
          https://my.w.tt/DyeKHIntRab

tomtomtomatt

Hallo, ini Biya. Khaliluna Anbiya. 
          Gadis lapuk di awal 30-an tahun yang masih enggan melepas masa lajangnya.
          
          Siapa peduli kalau orang-orang menyebutnya perawan tua? Mereka bahkan tak segan-segan menjadikan Biya sebagai pusat bisik-bisik dan perhatian.
          
          Tapi bagi Biya semua itu nggak penting. Toh gadis yang sudah menginjak umur kepala tiga itu selalu berprinsip "Selagi gue bahagia, persetan sama omongan orang."
          
          Begitulah sekiranya keyakinan teguh yang selalu Biya pegang. Lagipula nggak ada yang salah dari hidupnya. Lajang itu bukan AIB. Lajang jaman sekarang itu trendi. Right?
          
          Tapi kehidupan Biya yang terbilang aman dan bebas hambatan itu seketika jungkir balik saat Om Bagas memintanya mengisi posisi sekretaris menejer baru yang sekarang tengah kosong.
          
          "Aargh! JINGGA SIALAN!"
          
          .
          
          Askara Jingga. Bujang. 27 tahun. Songong, sombong, minus etika - dan anggap saja bisu. Tipikal bos-bos rese yang hobi menyiksa bawahan. Selalu sengit tiap kali menatap keberadaan Biya.
          
          Bagi lelaki blesteran Korea dan setengah surga itu, sosok Biya sudah seperti sumber dari segala macam masalah dan kesialan.
          
          "Kalau kamu manusia yang punya etika, kamu pasti tau namanya hukum timbal balik."
          
          Sial! Apalagi yang bisa Biya lakukan untuk mengembalikan hidupnya ke posisi semula - terbebas dari segala keruwetan ini? Kalau sepanjang hari dia harus berurusan dengan makhluk minus etika seperti Askara Jingga?
          
          Dibaca dulu gess..
          Pelan-pelan, tarik napas..
          Simpang di daftar bacaan..
          Tungguin notifikasi update..
          Siapa tau suka :)
          
          https://www.wattpad.com/story/234309515-ending-choice